Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Bakal Bangun 4 Sekolah Baru di Daerah "Blank Spot"

Kompas.com - 16/08/2023, 06:56 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah bakal membangun empat unit sekolah baru (USB) yang tersebar di empat daerah.

Upaya itu melanjutkan pemerataan akses pendidikan di 17 daerah yang belum memiliki sekolah negeri atau biasa disebut blank spot di Jateng.

"Bertahap sudah kita lakukan. Tahun 2024 besok berkembang lagi, sudah disiapkan SMA/SMK di 4 lokasi lagi di Kota Tegal, Wonosobo, Klaten. Kemungkinan SLB di Banyumas karena belum punya SLB Negeri," tutur Kepala Bidang SMA Disdikbud Jateng, Kustrisaptono saat ditemui di kantornya, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Siswi SMK di Makassar Ngaku Dilecehkan Beberapa Seniornya di Sekolah

Sebelumnya, Pemprov Jateng telah menambah fasilitas sebanyak 6 sekolah di blank spot. Kini 6 sekolah di sejumlah daerah terpencil itu sudah beroperasi dan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Yang sudah SMA Tawangmangu, SMA 9 Pasar Kliwon Surakarta, SMK Lumbir, SMK Pagentan, SLB juga ada di Demak, kemudian SLB di Blora Randublatung, daerah terpencil telah dibuka SLB-nya," beber Kustri. 

Baca juga: Kronologi Siswi SMA di Kuningan Ditusuk Saat Belajar di Kelas, Pelaku Diduga Mantan Pacar

Sementara ini, mengingat 4 USB dibangun tahun depan, kini masih ada 11 blank spot di Jateng. Pihaknya menjelaskan nantinya pembangunan bakal dilakukan secara bertahap hingga tahap 3.

Lokasi yang dipilih untuk dibangun mempertimbangkan potensi dari setiap titik blank spot yang paling siap dan faktor finansial.

"Satu melihat potensi yang siap ditambah perluasan akses itu. kedua melihat sisi finansial," tambahnya. 

Pasalnya untuk pembangunan USB, pihaknya harus bekerja sama dengan pemkot atau pemkab daerah masing-masing dalam pengadaan lahan. Sehingga Pemprov tinggal menyiapkan pembangunan.

"Kami juga kolaborasi, pemerintah kabupaten/kota juga harus andil dalam pengadaan lahan di 17 lokasi untuk dihibahkan ke provinsi. Nanti dari provinsi menyiapkan pembangunannya," katanya. 

Berikutnya, pembangunan dilakukan secara bertahap. Untuk pengerjaan tahun pertama nantinya memprioritaskan ruang kelas untuk calon peserta didik baru yang duduk di bangku kelas 10.

"Biasanya bangun setahun nanti 2025 dibuka PPDB. Jadi kalau sudah pembangunan tahap 1, sudah bisa membuka PPDB. Nanti kalau sudah jalan, ada pembangunan tahap 2 lagi dan seterusnya. Yang penting tahap 1 untuk kelas 10 dulu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com