Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdikbud Jateng Dalami Dugaan Pungli di SMAN 8 Semarang

Kompas.com - 15/08/2023, 13:27 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mendalami temuan dugaan pungutan liar di SMA Negeri 8 Semarang.

Menurut pengakuan pelapor, pungli berupa iuran infak itu ditarik pihak sekolah sebanyak dua kali setiap minggunya kepada peserta didik di SMAN 8 Semarang.

"Ada laporan, wali murid sampai Rp 50.000, kalau dari guru Rp 16.000. SMA 8 ini kita pastikan ini sedang berproses, belum ada final seperti apa tapi ini berproses kita dalami," ujar Kepala Bidang SMA Disdikbud Jateng, Kustisaptono saat ditemui di kantornya, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Dua Kasus Dugaan Pungli di Semarang, Ada yang Digunakan untuk Cicilan Mobil

Pihaknya mengakui pungutan itu memang pernah ditarik, tapi hal itu disebut sudah berhenti sejak lama. Sehingga Kustri berencana untuk mendatangi langsung ke sana untuk melakukan klarifikasi.

"Kemarin klarifikasi ke kepsek sudah berhenti dari Februari 2023 kemarin, sehingga di akhir-akhir ini sudah dihentikan. Jadi ini juga yang kita dalami juga. Rencana saya juga mau ke sana untuk klarifikasi," tuturnya.

Pasalnya laporan yang didapati dari LaporGub! telah ditindaklanjuti dan dibawa ke PPID. Kemudian Cabang Dinas Wilayah 1 turut menangani dan klarifikasi dengan kepala sekolah yang bersangkutan.

"Setelah dilakukan klarifikasi oleh Cabang Dinas, kita juga melakukan klarifikasi yang baru kita lakukan Jumat (11/8/2023) kemarin dan sampai saat ini prosesnya masih pendalaman," katanya.

Pihaknya telah memanggil kepala sekolah ke kantornya pada Jumat lalu untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan pungli.

"Sebenarnya itu untuk kegiatan rohis, karena ada laporan infaq pakai kotak di Masjid itu ya maka dihentikan. Itu menurut Kepala Sekolah. Tapi sekarang ini pemenuhannya dengan mobil itu disewakan. Nah inilah yang ingin kita dalami, betul tidak sudah berhenti," terangnya.

Sebelumnya, pelapor menjelaskan, pungli pada Senin dinamakan Senin Giat. Kemudian untuk pungli Jumat dinamakan Jumat Infaq.

"Mohon bisa dihentikan karena pungli berkedok infaq sifatnya wajib dan memaksa," imbuh pengadu dalam keterangannya yang sama.

Saat dikonfirmasi, salah satu guru SMA 8 yang enggan disebut namanya membenarkan memang ada iuran Rp 16.000 yang diperuntukkan kepada para siswa yang digunakan untuk mencicil Mobil Hiace.

"Uang Rp 16.000 memang untuk Hiace," jelas guru tersebut saat ditemui di SMA 8 Semarang, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Ganjar Dapat Aduan Dugaan Pungli Berkedok Infak Melalui Laporgub!, Ini Penjelasan SMA 8 Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com