BANGKA, KOMPAS.com - Seorang penambang timah laut di perairan Sukadamai, Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan tewas tertimbun longsoran tanah.
Korban bernama Patra ini bekerja dengan cara menyelam di Ponton Isap Produksi (PIP).
Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Polairud Bangka Selatan Iptu Eddi Syuaidi membenarkan kecelakaan tambang laut tersebut.
Baca juga: Wisatawan Tewas Tenggelam Saat Hendak Menyelam di Labuan Bajo
Kepolisian, kata Eddi, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghimpun keterangan saksi-saksi.
"Masih dilakukan penyelidikan," kata Eddi saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).
Eddi mengungkapkan, informasi awal menyebutkan telah terjadi longsoran yang menyebabkan korban tertimbun saat menyelam.
Baca juga: Menyelam untuk Perbaiki Baling-baling Kapal, Pria di Samarinda Menghilang
Namun kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah ada unsur kelalaian kerja atau murni human error.
Peristiwa kecelakaan tambang terjadi pada Minggu (13/8/2023) siang saat korban sedang melakukan penyelaman di sekitar ponton. Diduga terjadi longsoran di dasar laut sehingga korban tertimbun.
Kedalaman perairan lokasi penambangan diperkirakan 5 sampai 6 meter.
Para pekerja lainnya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit di Toboali, namun nyawa korban tidak tertolong.
Korban diketahui berasal dari Desa Sungai Jeruju, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Jenazah langsung diantarkan ke kampung halamannya menggunakan speedboat oleh pihak pemilik ponton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.