KOMPAS.com - Viral di media sosial, video perselisihan antara seorang anggota TNI dengan sejumlah orang berpakaian organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, tampak anggota TNI tersebut dikeroyok oleh beberapa orang berpakaian ormas.
Kejadian bermula saat debt collector menarik mobil salah satu anggota ormas. Ada narasi bahwa anggota TNI tersebut menjadi backup debt collector.
Berita lainnya, Yana Mulyana, wali kota nonaktif Bandung, menjalani sidang suap pengadaan barang dan jasa untuk proyek Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023, Senin (7/8/2023).
Digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, Jawa Barat, Yana menjadi saksi untuk para terdakwa dari pihak swasta, di antaranya Direktur Utama PT Citra Jelajah Informatika (PT CIFO) Sony Setiadi, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Benny, dan Vertical Sulution Manager PT SMA Andreas Guntoro.
Pada sidang itu, Yana menceritakan soal sepatu Louis Vuitton (LV) yang diperolehnya di Thailand.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Selasa (8/8/2023).
Seorang anggota TNI terlibat perselisihan dengan sejumlah orang berpakaian ormas di Kota Semarang.
Dalam narasi di video viral itu, anggota TNI disebut menjadi backup debt collector yang menarik mobil salah satu anggota ormas.
Saat ditanya mengenai dugaan anggotanya membekingi debt collector, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0733/Kota Semarang Letkol Inf Rahmad Saerodin enggan berkomentar.
"Saya no comment tentang sesuatu yang tidak ada buktinya," ujarnya, Selasa.
Rahmad mengatakan, pihak-pihak yang berseteru sudah bertemu dan sepakat berdamai.
Baca selengkapnya: Viral soal Prajurit TNI Disebut Jadi Backup Debt Collector Saat Berseteru dengan Pemuda Pancasila di Semarang, Ini Penjelasan Kodim
Yana Mulyana menjalani sidang suap pengadaan barang dan jasa untuk proyek Bandung Smart City.
Selain menceritakan soal amplop berisi Rp 50 juta yang disodorkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan, Yana juga membeberkan mengenai sepatu LV yang didapatnya di Thailand.
Kala itu, usai menjalani beberapa agenda, Yana mampir ke sebuah pusat perbelanjaan di "Negeri Gajah Putih".
"Kaki kan bengkak, lecet. Jadi pada saat di tempat parkir melewati mal, saya lihat beberapa toko mampir ke toko Louis Vuitton," ucapnya, Senin.
Di tempat itu, Yana bersama Sekretaris Dishub nonaktif Bandung Khairur Rijal. Sepatu seharga Rp 17 juta tersebut kemudian dibayar oleh Rijal.
"Saya nanya ukuran (sepatu), ternyata ada, memang saudara Rijal ikut, pada saat saya nanya sepatu, di ambil saudara Rijal, lalu ia pamit. Pada saat sepatu mau saya bayar, ternyata sudah di bayar sama Pak Rijal. Saya bilang nanti saya ganti ke Khairur Rijal," ungkap wali kota nonaktif Bandung ini.
Baca selengkapnya: Cerita Wali Kota Nonaktif Bandung Yana Mulyana soal Sepatu LV Rp 17 Juta