Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran Dokter Spesialis di Banten Tidak Merata, Terpusat di Tangerang Raya

Kompas.com - 08/08/2023, 13:50 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, jumlah dokter di wilayahnya sudah mencukupi dan sesuai standar peraturan pemerintah.

Namun, sebaran dokter terutama dokter spesialis masih terpusat di wilayah Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

"Berdasarkan Permenkumham untuk hak asasi manusia, jumlah dokter sebenernya sudah mencukupi karena ada sekitar 6.800. Namun secara distribusi ini belum merata, semua teralokasi di wilayah Tangerang Raya," kata Ati kepada wartawan di gedung RSUD Banten, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Perekonomian Banten Tumbuh di Triwulan II-2023, tetapi Terendah Se-Jawa

Sedangkan untuk Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak, masih sedikit dan belum memenuhi standar.

"Oleh karenanya kami tetap sangat memerlukan dokter terutama dokter spesialis," ujar Ati.

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu mencontohkan, di Kabupaten Pandeglang hanya ada 20 orang dokter spesialis. Jumlah itu tidak memenuhi standar melihat jumlah penduduk yang banyak.

Baca juga: 16 Dokter Operasi Bayi Kembar Siam Asal Lombok Timur di RSUD NTB

Berdasarkan Permenkumham  No 34 Tahun 2016, untuk memenuhi target hak atas kesehatan masyarakat, maka setiap daerah harus memiliki 1 dokter spesialis untuk melayani 2.500 penduduk.

"Padahal dokter spesialis di Banten ada sekitar 1.600an tapi semua menumpuk di sana (Tangerang Raya)," ungkap Ati.

Untuk itu, Pemprov Banten bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadikan RSUD Banten sebagai Rumah Sakit pendidikan.

Sebanyak 40 lulusan dari Fakultas Kedokteran Untirta telah mengabdikan diri untuk magang atau mengimplementasikan pembelajarannya di RSUD Banten.

Dengan harapan, mereka akan menjadi dokter spesialis dan bertugas di Provinsi Banten terutama di daerah yang masih kekurangan dokter.

"Ke depan dokter spesialis bisa memilih, pendidikan dokter bisa dia akademisi dalam hal ini university, dan  bisa di rumah sakit, base hospital. Nah, kita terus persiapkan hal itu," tandas Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com