Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam yang Perkosa Wanita di Ende Terancam 12 Tahun Penjara

Kompas.com - 08/08/2023, 11:34 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - BDG (36) seorang security yang bekerja di sebuah tempat hiburan malam di wilayah Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditetapkan sebagai kasus pencabulan dan persetubuhan seorang wanita berinisial CMK (27).

Kepala Satuan Reskrim Polres Ende Iptu Yance Kadiaman mengatakan, pelaku dijerat pasal 286 KUHP jontco pasal 6 huruf b Undang-Udang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2022.

"Ancamannya ancaman 12 tahun penjara. Sedangkan tersangka SRR (38) disangkakan dengan pasal 290 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun," ujar Yance dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023) pagi.

Baca juga: Pria di Babel Batal Perkosa Wanita Tetangganya karena Direkam Korban

Yance mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua tersangka telah bekerja sebagai petugas keamanan selama tiga tahun di tempat tersebut.

Keduanya mencabuli dan menyetubuhi saat korban dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya.

Kejadian berawal saat seorang saksi, SM memanggil tersangka SRR untuk melihat korban. SRR kemudian masuk ke dalam ruangan. Ia mendapati korban sedang tidur di sofa.

SRR mencoba membangunkan korban, namun korban tidak juga bangun.

Baca juga: Hendak Perkosa Wanita yang Sedang Tidur, Dua Satpam di Ende Ditangkap

Tak berselang lama tersangka BDG datang. Kepada SRR, BDG berencana menggotong korban ke tempat penginapan jika korban bangun.

Dari situlah muncul niat BDG dan SRR untuk mencabuli dan menyetubuhi korban.

"Jadi motifnya untuk memenuhi hawa nafsu tersangka," ujarnya.

Yance menambahkan terhadap kedua tersangka telah dilakukan penahanan dimulai, Selasa ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com