Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video dan Surat KKB Selama 6 Bulan Menyandera Pilot Susi Air, Salah Satunya Ungkap Kerinduan Philip

Kompas.com - 08/08/2023, 10:03 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Setelah hampir satu bulan atau pada 10 Maret 2023, video penyanderaan Pilot Susi Air kembali tersebar.

Kali ini Kapten Philip memberikan pesan pada keluarganya dan perusahaan.

Pada video yang beredar, Philip menyampaikan pesan dalam bahasa Inggris pada keluarganya.

Philip mengenakan jaket berwarna hitam biru dan bercelana panjang. Dia juga beberapa kali menyebut nama istri dan anaknya.

Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut mengungkapkan kerinduannya pada anak dan istrinya.

"Maria dan Jacob, aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian," kata dia.

Kepada manajemen Susi Air, Philip meminta supaya gajinya bisa diberikan ke istrinya.

Baca juga: 6 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB Egianus Kogoya

Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya dalam kondisi cukup manakan dan minuman.

"Saya harap gajiku bisa diberikan kepada Maria untuk membeli makanan. Jangan mengkhawatirkanku, aku dijaga sebagaimana yang diperkirakan. Dalam situasi ini, saya mendapat cukup makanan dan minuman, mereka memberiku pakaian dan obat-obatan untuk kondisi kesehatanku," katanya.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen saat itu membenarkan bahwa Maria dan Jacob yang disebut oleh Philip adalah keluarga sang pilot.

"Iya Maria itu istrinya, dan Jacob itu anaknya (Philip)," kata Rio, Jumat (10/3/2023).

KKB titipkan surat ke pilot lain

Medio Maret 2023, KKB menitipkan surat ke pilot Susi Air PK-BVC berinisial LR (Afrika Selatan).

Surat itu dititipkan saat LR mendarat di Jila dari Timika, Papua Tengah, Kamis (16/3/2023).

Menurut keterangan LR, sekelompok orang mendatanginya dan memberikan surat berkop Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Surat itu ditandatangani oleh A. Antonius Alim yang mengaku Kepala Badan Staf Makodam III.

Surat ditujukan pada banyak pihak, mulai dari Paus di Roma, tokoh gereja di Pasifik, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Presiden Jokowi.

Surat yang dititipkan KKB kepada pilot Susi Air yang mendarat di Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/3/2023)Dok Ops Damai Cartenz Surat yang dititipkan KKB kepada pilot Susi Air yang mendarat di Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah, Kamis (16/3/2023)

Berikut isi surat tersebut:

"Oleh karena itu tentang pilot yang disandra oleh tuan Igianus Kogoya (Egianus) itu adalah tugas untuk diminta kepada seluruh dunia internasional-nasional diproses tentang pengakuan/kemerdekaan bangsa west Papua Barat".

Bapak tuan jenderal tuan PBB tuan Antonio kami minta untuk ambil keputusan di meja putih dan interfensi keamanan di Papua.

Kepada pemerintah Indonesia khususnya Presiden (Joko Widodo) segerah buka mulut, dan ikuti undangan-undangan 1945 dinyatakan bahwa (hak ialah segala bangsa) itu segerah ikuti dan kembalikan pengakuannya kepada bangsa Papua Barat."

Video ancaman

Pada Mei 2023, beredar sebuah video pernyataan Philip mengenai ancaman KKB.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com