Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Manggarai Barat Buat Aturan Warga yang Memotong Bambu Wajib Menanam Kembali

Kompas.com - 07/08/2023, 11:32 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menerbitkan peraturan bupati terkait bambu.

Regulasi itu akan mewajibkan warga Manggarai Barat menanam 10 bakal bambu untuk satu pohon bambu yang dipotong.

"Aturan itu diharapkan mampu mendorong lebih banyak orang untuk menanam dan membudidayakan bambu," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi melalui keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023) malam.

Baca juga: Langgar Kode Etik, 2 Polisi di Manggarai Barat Direkomendasikan Dipecat

Selain untuk menyuplai kebutuhan oksigen, kata Edi, bambu bisa memberi manfaat ekonomi. Salah satunya bisa menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi.

Ia mengatakan, upaya dan gerakan menanam bambu di Kabupaten Manggarai Barat mulai digalakkan sejak 2021. Namun, saat itu masih sporadis belum masif.

"Penanaman bambu dengan terencana dan masif baru dilakukan pada awal tahun ini. Bahkan, beberapa tanah yang rawan longsor sudah ditanami bambu," kata Edi.

Baca juga: Viral Video Komodo Melintas di Jalan Golo Mori Labuan Bajo, Kades: Memang Ada

Ia menambahkan, untuk meningkatkan manfaat bambu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menargetkan pada tahun depan furnitur di daerah wisata super prioritas tersebut menggunakan bambu.

"Harapannya 2024 semua meja dan tiang bangunan di daerah ini bahannya terbuat dari bambu," imbuhnya.

Respons warga

Acik Wesa, warga Kabupaten Manggarai Barat, mendukung penuh rencana Pemkab Manggarai Barat tersebut.

"Jika memang pemerintah daerah punya niat baik untuk kemaslahatan lingkungan, sebagai masyarakat apa salahnya kita dukung. Menurut saya ini baik," kata Acik saat ditemui Kompas.com di Labuan Bajo, Senin (7/8/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com