Makan papeda dalam satu sempe, merupakan tradisi masyarakat Kampung Abar yang telah diwariskan secara turun temurun.
Hal ini dapat dilihat ketika para ibu-ibu menyiapkan papeda dalam sempe dan dapat dimakan bersama-sama dalam satu sempe.
Kapolres Jayapura bersama jajaran dan tokoh masyarakat pun menikmati makan siang bersama, dengan menu papeda bersama ikan mujair kuah kuning.
Setiap kelompok diwajibkan untuk dapat menghabiskan makanan yang disediakan. Tradisi makan papeda bersama dalam satu sempe ini biasanya dilakukan oleh setiap keluarga yang ada di Kampung Abar.
Kepala Suku Kampung Abar, Naftali Felle mengatakan, bahwa makan papeda dalam sempe atau gerabah adalah wujud dari membangun kekeluargaan dan persaudaraan antara masyarakat Kampung Abar.
Oleh karena itu, menurutnya setiap keluarga di Kampung Abar, memiliki tradisi makan papeda dalam satu sempe. Begitupun dengan tamu yang datang ke kampung ini akan menyiapkan papeda dalam satu sempe dan makan bersama-sama.
Baca juga: Amankan Perayaan Paskah di Sentani Jayapura, Polres Jayapura Kerahkan 188 Personel
“Dengan makan papeda dalam satu waktu, akan mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan, sekaligus memberikan nasihat kepada anak-anak di dalam keluarga,” ujar dia.
Dia menyatakan, makan papeda dalam sempe ini merupakan budaya yang ditanamkan secara turun temurun oleh nenek moyang, hingga saat ini.
“Hampir di wilayah Danau Sentani ini masyarakatnya makan bersama dalam satu sempe, khususnya masyarakat di Kampung Abar yang sampai saat ini terus menjalankan tradisi makan pepeda dalam satu sempe,” ujar Naftali.
Pelaksanaan Festival Makan Papeda Dalam Sempe akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2023. Pelaksanaan festival ini merupakan kali keempat yang akan berlangsung di Kampung Abar.
Festival ini mulai digagas pada tahun 2017. Dalam bahasa Sentani disebut helay mbay hote mbay (Makan Papeda dalam Sempe).
Dikutip dalam Buku Pengalan Cerita dari Sentani (Kumpulan Cerita Dari Kampung Asei, Kampung Abar, Kampung Yoboi dan Situs Megalitik Tutari) yang ditulis oleh Merry Rumbino dan dkk menjelaskan bahwa helay artinya gerabah.
Sedangkan hote artinya piring ikan. Dengan demikian artinya semuanya adalah makan papeda dalam gerabah atau sempe.
Pada tahun 2019, Bupati Jayapura sebelumnya, Mathius Awoitauw menetapkan Festival Makan Papeda Dalam Sempe menjadi genap tahunan yang dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal yang sama.