Ide selubung pohon sagu ini mendapatkan respon yang positif dari Kepala Kampung Abar, Yonas Doyapo.
Dia menuturkan, menjembatani pohon sagu sebagai pra festival, merupakan ide yang sangat baik, sehingga diminta bersama masyarakat Kampung Abar tetap mendukung.
“Bapak Kapolres punya ide tanam pohon sagu sebelum pelaksanaan festival itu kami sangat setuju,” katanya kepada wartawan, usai Bincang-Bincang Sagu Selingkuh yang berlangsung di Obhe, Kampung Abar.
Yonas mengatakan, ikut merasa senang dan bangga, karena Kapolres Jayapura bersama jajaran dan Tim Colo Sagu bisa mendatangi Kampung Abar dan memberikan ide-ide dan pemikiran yang dapat membangun kampung ini ke depannya.
Baca juga: 6 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air Tiba di Bandara Sentani
Masyarakat Kampung Abar akan menyiapkan lokasi sekitar 1 hektar, sehingga dapat digunakan untuk menanam pohon sagu.
“Kami siapkan lahan di belakang Kampung Abar ini, untuk menyembunyikan kembali pohon sagu, karena ini untuk anak cucu kami ke depan,” ujar dia.
Ketua Panitia Festival Makan Papeda di Sempe, Kampung Abar, Yesaya Felle mengatakan, bahwa bantuan dari panitia mendukung adanya pra festival seperti menjembatani pohon sagu dan colo sagu yang akan dilaksanakan di Kampung Abar.
“Ini kami dukung sekali, terkait dengan lahan yang digunakan untuk menjembatani pohon sagu, karena ini sangat berguna bagi masyarakat ke depan,” ucapnya.
Penanaman pohon sagu di Kampung Abar sendiri akan dilaksanakan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September 2023, sebelum pelaksanaan Festival Makan Papeda Dalam Sempe.
“Pohon sagu yang akan ditanam dapat disiapkan berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di Kampung Abar, tetapi lebih dari itu juga tidak masalah, karena setelah menyembunyikan masyarakat bisa melanjutkan menanam pohon sagu,” Yesaya.