Sekitar 50-an kotak sumbangan ini telag disebarkan di tempat-tempat umum wilayah Soloraya, Jateng.
"Hasil penyelidikan sasarannya itu adalah di Solo, kantor polisi, Polresta Solo. Kita sedang dalam proses investigasi nanti akan ada tambahan yang lain," ujarnya.
Selain menangkap S dan RS alias UD, Densus 88 juga mengamankan tiga orang lainnya yakni tersangka T, warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Kemudian TS warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Selanjutnya, AG atau AS warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Dalam kehidupan bermasyarakat, S dikenal warga sebagai sosok yang tertutup. Ia juga dinilai jarang mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat.
"Orangnya jarang bergaul dan agak tertutup. Jarang (ikut kegiatan masyarakat)," kata Kepala Desa Trayu, Jaka Birowo dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Menurut dia, S lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah. Sehingga S yang sehari-hari sebagai penjahit tersebut jarang sekali mengikuti kegiatan bersama masyarakat di lingkungan sekitar.
"Kegiatannya sering di luar," ungkap dia.
Sebelum ditangkap Tim Densus 88, kata dia, S sudah lama diintai oleh aparat. Tetapi dirinya tidak tahu S terlibat jaringan terorisme.
"Disambangi (diselidiki) sudah lama kok," ujar dia.
Baca juga: 5 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Asal Pendanaan Mereka Terungkap dari Sumbangan Kotak Amal
Warga lain yang enggan disebut namanya juga mengatakan, S jarang mengikuti kegiatan masyarakat.
DIa dikenal tertutup sehingga tidak banyak warga yang mengetahui aktivitasnya.
"Orangnya agak tertutup," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.