Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Asrama Santri Ponpes As’adiyah di Sebatik, Kementerian PUPR Kucurkan Anggaran Rp 9,68 Miliar

Kompas.com - 03/08/2023, 13:52 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (3/8/2023).

Orang nomor dua di Indonesia tersebut, akan mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi Syariah Kaltara (KDESK). Selain itu Wapres juga akan meresmikan dimulainya pembangunan asrama santri Ponpes As’adiyah Sebatik, dengan melakukan peletakan batu pertama.

Dari pers rilis yang diterima Kompas.com, asrama tersebut merupakan bangunan tiga lantai di atas lahan seluas 15.730 m².

Baca juga: Mengenal Ponpes As’adiyah di Pulau Sebatik, Pesantren di Perbatasan RI-Malaysia yang Bakal Dikunjungi Wapres RI Ma’ruf Amin

‘’Harapannya rusun ini akan sangat membantu agar santri-santri di wilayah perbatasan kita mendapat fasilitas yang layak untuk menempuh pendidikan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, melalui pers rilis yang dibagikan oleh Setkab Nunukan, Bagian Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim), kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Iwan mengatakan, asrama santri tersebut telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari pakaian, serta fasilitas pendukung lainnya. Sehingga dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para santri.

Tipe bangunan dibuat layaknya barak, dengan kapasitas hunian 128 orang. Bangunan, dilengkapi dengan fasilitas meubelair yakni 64 unit tempat tidur susun, dan 64 unit lemari 2 pintu. 

‘’Rusun tersebut rencananya akan berkontrak di bulan September ini, dengan estimasi pelaksanaan pekerjaan mulai Oktober 2023 sampai dengan Mei 2024. Estimasi biaya fisik dan manajemen konstruksi senilai Rp 9,68 miliar,’’ imbuhnya.

Iwan berharap, rencana pembangunan Rusun Ponpes As’adiyah Sebatik ini, berjalan sesuai dengan rencana dan bisa secepatnya dimanfaatkan.

Untuk diketahui Ponpes As’adiyah Pulau Sebatik, dibangun pada 2014 oleh salah satu tokoh masyarakat Sebatik, Haji Ali Karim. Ponpes tersebut merupakan cabang dari Ponpes yang berpusat di Sengkang, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Yakini Ekonomi Syariah di Banten Akan Berkembang Pesat

Selain menjadi pusat literasi religi di Perbatasan Negara, Ponpes yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasrudin Umar itu, juga menjadi lokasi pendidikan alternatif bagi para anak-anak TKI di Malaysia.

Ada sekitar 1.286 santri yang mondok di As’adiyah Sebatik, terdiri dari 646 santri putra dan 640 santri putri, berasal dari Kaltara, Sulsel dan anak-anak TKI Malaysia.

Saat sebagian santri/santriwati, masih bermukim di rumah rumah penduduk yang disewakan. Sehingga bantuan Rusunawa dari Pemerintah untuk kebutuhan tempat tinggal yang layak bagi para santri, menjadi hal yang cukup penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com