Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang ke Harlah PKB di Solo, Wapres Malah ke Semarang, Ini Alasannya

Kompas.com - 24/07/2023, 09:12 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku diundang untuk hadir secara langsung pada peringatan Harlah ke-25 PKB, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (23/7/2023). 

Namun bukannya ke Solo, Wapres malah ke Kota Semarang. Wapres menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. 

Baca juga: Harlah Ke-25 PKB di Solo, Ada Ikrar Cak Imin Capres, Gibran Wali Kota Terpopuler di Dunia, dan Doa Jokowi

Ma'ruf mengaku tak bisa hadir ke Solo karena ditugasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri peringatan Hari Anak Nasional. 

“Diundang (ke Harlah PKB), cuma saya ditugasi presiden untuk menghadiri ini,” katanya. 

Mesi tak hadir secara langsung, Ma'ruf menyampaikan sejumlah pesan di Harlah Ke-25 PKB itu. 

“Supaya PKB itu menjalankan misi partainya seperti yang telah digariskan seperti saat didirikan, khittoh PKB itu seperti apa supaya itu dijalankan dengan baik, dan tetap menjalankan peran2 kebangsaannya,” tuturnya. 

Dia juga berharap agar PKB tetap berorientasi pada pembangunan kebangsaan. Lalu membangun kembali keutuhan partai yang pernah besar di masa lalu.

“Hindari perpecahan, bangun kembali keutuhan PKB yang dulu pernah besar. PKB itu dulu kan pernah 13 persen. Sekarang di bawah 10 persen, bangun lagi,” tandasnya. 

Seperti diketahui Harlah ke-25 PKB digelar di Stadion Manahan Solo. Pada kesempatan itu Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan sejumlah ketua umum partai politik (parpol) lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com