Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 17.680 Kasus HIV/AIDS di Banten, Terbanyak di Tangerang Raya

Kompas.com - 02/08/2023, 22:55 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, estimasi kasus HIV/AIDS di daerahnya sebanyak 17.680 orang.

Dari total estimasi itu, 91 persen kasus berhasil ditemukan dan dalam upaya pengobatan.

"Perkiraan jumlah penderita HIV di Banten itu sekitar 17.680 orang. Kita mengejar, mencari, dan melakukan skrining pada mereka yang berisiko terhadap HIV, kita sudah menemukan 91 persen dari total estimasi tersebut," kata Ati di gedung DPRD Banten, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: RSUD Abdoer Rahem Situbondo: 30 Pasien HIV AIDS di Situbondo Masih Usia SMP

Ati menyebut, kasus HIV/AIDS terbanyak ditemukan di wilayah Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

"Sebaran paling tinggi Tangerang Raya. Tapi semua kabupaten/kota punya (kasus) HIV/AIDS," ujar Ati.

Saat ini, pihaknya bersama KPAI masih terus melakukan skrinning dengan menyasar kelompok berisiko agar tidak terjadi penularan dan penambahan kasus.

Baca juga: Dinkes: 10 Tahun Terakhir, Ada 1.461 Kasus HIV/AIDS di Situbondo, 204 Meninggal

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu menjelaskan, untuk penanganan penderita HIV/AIDS saat ini di Banten sudah ada 98 layanan kesehatan.

"Semua puskesmas sudah memberikan pelayanan untuk HIV, obat-obatan, dan biaya perawatan pun dikasih gratis," ungkap dia.

Ati mengungkapkan, faktor penyebab penularan HIV/AIDS di Banten mulai bergeser. Di bawah tahun 2015, penularan terbanyak disebabkan jarum suntik penggunaan narkoba.

Namun, 2015 ke atas, penularan didominasi karena hubungan badan dengan banyak orang atau heteroseksual.

Bahkan, saat ini penyebab tingginya kasus HIV/AIDS di Indonesia termasuk Banten karena hubungan seksual dengan sesama jenis atau LGBT.

"Ditambah lagi sekarang lelaki suka lelaki," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com