Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendingin Ruangan Bandara Hang Nadim Padam, Penumpang Kepanasan

Kompas.com - 29/07/2023, 22:23 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan kondisi Bandara yang panas.

Bahkan, sebagian penumpang ada yang mengaku berkeringat hingga baju yang dipergunakannya basah.

"Ada apa dengan Hang Nadim, kok suhu dalam ruangannya mencapai 32 derajat celcius," kata Poniman kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Tak Cuma Off Bid, Driver Taksi Online Tuntut 4 Hal ke Bandara Hang Nadim dan Perusahaan

Kejadian ini juga sempat viral di sejumlah media sosial, yang menyebutkan pendingin ruangan di Hang Nadim tidak berfungsi.

"Hang Nadim panas, tolong pak pengelola bandara, kenapa bandara sekelas internasional seperti ini," ungkap seseorang di dalam video berdurasi 10 detik yang sempat viral.

Hal senada diungkapkan Marzuki, warga sei Panas. Ia mengungkapkan, kejadian ini terjadi sejak Jumat (28/7/2023), saat dirinya mengantar kedua orangtuanya pulang ke Padang melalui Hang Nadim.

"Bermasalahnya sejak Jumat kemarin, pas lagi ramai-ramainya, ampun deh," ungkap Zuki.

Baca juga: Akhirnya, Taksi Online Boleh Jemput Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam

Tidak saja dirinya, kedua orangtuanya dan penumpang lainnya juga mengeluh dengan kejadian ini.

"Seharusnya pihak bandara menyiapkan kipas angin agar gak panas banget, ini sudah pendingin ruangan mati, kipas angin juga tidak ada, jadi panas banget ruang tunggu Hang Nadim," ungkap Zuki.

Kejadian ini dibenarkan oleh pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Bahkan pihak pengelola menyebutkan, ini dikarenakan adanya gangguan sistem pendingin ruangan di Hang Nadim.

"Kerusakannya terjadi sejak Jumat (28/7/2023) sore kemarin. Hal ini dikarenakan akibat terdapatnya kerusakan pada komponen peralatan penunjang," kata Vice President Corporate Secretary, Aidhil P Julian melalui pesan WhatsApp, Sabtu (29/7/2023).

Aidhil mengungkapkan, Manajemen PT Bandara Internasional Batam (BIB), pengelola Hang Nadim, telah mengupayakan pemulihan suhu ruangan dan mengembalikan tingkat kenyamanan suhu ruangan sesuai dengan standar.

"Dalam upaya pemulihan dan masih terdapat beberapa area terdampak dan untuk itu PT BIB telah menerapkan skenario perbaikan dan konfigurasi taktikal untuk memberikan kenyamanan pengguna jasa Bandara Hang Nadim," tutur Aidhil.

Aidhil menjelaskan, upaya pemulihan dilakukan dengan menerjunkan teknisi khusus untuk menemukan kendala dan solusi yang diperlukan.

"PT BIB saat ini telah melakukan perbaikan yang diperlukan dan mohon maaf atas terjadinya gangguan ini," papar Aidhil.

Untuk memulihkan kenyamanan pengguna jasa, Aidhil menyebutkan, PT BIB  telah meletakkan sejumlah pendingin portable pada area ruangan yang belum kembali maksimal.

"Kami berupaya keras dan fokus dalam membentuk opsi taktikal dengan menerapkan berbagai skenario," tegas Aidhil.

"Hari ini suhu ruangan untuk area utama layanan sudah kembali normal, dan secara bertahap akan menjangkau seluruh area pendukung," tambah Aidhil.

Mengenai antisipasi layanan penumpang, Hang Nadim telah memiliki berbagai skenario operasi layanan terminal untuk mengkonfigurasi layanan penumpang.

Dengan demikian, dipastikan Hang Nadim sigap dalam berbagai gangguan operasional.

Di sisi lain, Aidhil menyampaikan, gangguan suhu ruangan tidak berdampak pada operasional penerbangan di Hang Nadim, sehingga bandara dipastikan dalam kondisi prima dan andal.

"Kami juga menurunkan petugas khusus terminal untuk memastikan penyediaan fasilitas dan utilitas di area terminal dapat terpenuhi dan melakukan pengecekan suhu ruangan secara berkala agar tetap dingin," pungkas Aidhil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com