Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bledug Kuwu di Grobogan: Daya Tarik, Asal-usul, dan Rute

Kompas.com - 29/07/2023, 18:05 WIB
Dini Daniswari

Editor

Suhu Mud Volcano tersebut lebih rendah sehingga tidak mengeluarkan magma.

Adapun, material yang dikeluarkan, seperti butiran yang sangat halus yang tersuspensi dalam cairan berupa air atau hidrokarbon.

Adanya temperatur mendapatkan tekanan sedimen yang menghasilkan gas methane dengan sedikit kandungan karbondioksida dan nitrogen.

Fenomena unik lainnya adalah air yang terkandung dalam lumpur tersebut mengandung garam. Hal ini cukup menarik mengingat, lokasi Bledug Kuwu jauh dari laut.

Warga setempat memanfaatkan potensi tersebut dengan membuat garam dengan cara tradisional.

Air semburan lumpur yang mengandung garam dialirkan melalui parit buatan dan ditampung di sebuah kolam.

Air tersebut kemudian ditimba dan diisikan ke dalam klakah atau batang bambu yang telah dibelah menjadi dua.

Klakah yang telah terisi air kemudian dijemur di bawah matahari hingga membentuk kristal garam.

Asal-usul Bledug Kuwu dalam Cerita

Dikisahkan sekitar abad ke-7 Masehi, wilayah Grobogan termasuk daerah Kerajaan Medang yang diperintah Dinasti Sanjaya/Syailendra.

Baca juga: Bledug Kuwu, Fenomena Semburan Lumpur yang Terkait dengan Legenda Aji Saka

Salah satu raja dinasti tersebut adalah Dewata Cengkar yang konon gemar makan daging manusia.

Karena kesukaan raja tersebut, rakyat menjadi ketakutan dan tidak ingin menjadi santapan raja. Di sisi lain, mereka juga tidak mampu melawan kesaktian raja.

Kemudian muncul, Aji Saka, seorang pengembara, yang prihatin dengan penderitaan rakyat.

Dengan disaksikan ribuan rakyar, Aji Saka menantang adu kesaktian dengan raja.

Raja yang meremehkan Aji Saka yang memiliki tubuh kecil memberikan tawaran, yaitu jika Aji Saka mempu mengalahkannya, maka dia berhak mendapatkan separuh wilayah kerajaan.

Sebaliknya, jika Aji Saka kalah dalam pertarungan, maka raja berhak memakan tubuh Aji Saka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com