Kayu yang dipilih adalah kayu ulin atau kayu kapas. Sebelum proses penebangan dilakukan upacara khusus untuk menghilangkan bahaya.
Ada orang khusus yang ditugaskan untuk memilih lokasi rumah yang akan dibangun.
Orang tersebut akan mensucikan diri dan mencari jawaban mengenai lokasi rumah melalui tarekat di malam hari. Melalui mimpi, dia dapat memberikan gambaran mengenai tanah yang akan dibangun rumah.
Baca juga: Mengenal Rumah Boyang, Rumah Adat Sulawesi Barat
Raja, permaisuri, dan seluruh yang menentukan pembangunan rumah selalu dalam keadaan kenyang. Raja juga yang akan menentukan arah rumah berdasarka firasatnya.
Rumah Adat Lobo merupakan rumah adat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Kulawi, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Bentuk Rumah Adat Lobo berupa rumah panggung sederhana yang tinggi dindingnya sekitar satu meter dan selebihnya terbuka.
Rumah adat tradisional yang umumnya berukuran 5 x 4 meter ini terbuat dari bahan kayu dan ijuk.
Rumah adat Lobo masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini. Rumah adat ini bisanya berfungsi sebagai kegiatan-kegiatan tertentu, seperti pertemuan pemuka adat, upacara adat, dan sidang adat.
Fungsi lain rumah adat tradisional ini adalah digunakan oleh masyarakat desa lain, sebagai tempat persinggahan.
Rumah adat Lobo saat ini masih dapat ditemukan di beberapa desa di daerah Pipikoro, Lindu, dan Gumpu.
Rumah adat Tambi adalah tempat tinggal suku Lore di Lembah Bada. Suku Lore adalah kelompok masyarakat asli yang mendiami Sulawesi Tengah.
Rumah adat Tambi sebagai tempat tinggal yang dihuni oleh satu keluarga.
Keunikan rumah adat Tambi adalah bagian atapnya yang sekaligus berfungsi sebagai dinding.
Rumah adat Tambi adalah rumah panggung pendek, yang tiangnya tidak lebih dari satu meter, berbentuk segi empat dengan atap khas berbentuk piramida.