Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Polisi di Manokwari Didakwa Aniaya Warga yang Dituduh Memiliki Ganja

Kompas.com - 26/07/2023, 21:12 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Lima anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Manokwari didakwa menganiaya warga bernama Ahmad Widodo yang dituduh menyimpan ganja. Kelima polisi itu disebut memaksa korban mengaku sebagai pemilik ganja tersebut.

Lima terdakwa itu yakni Edy Rahman, Isak Asher Sabrandi, Michael Syamson Sianturi, Rivaldi Windu Wardhana Makatita dan Hans Dither Sawek.

Kelimanya didakwa dengan Pasal 365 ayat 2 ke-2 KUHP subsider Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP jo Pasal 170 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 55.

Baca juga: Warga Manokwari Selatan Ditembak Orang Tak Dikenal dari Dalam Mobil

Dakwaan itu dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Manokwari, Gerey Sambine, dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Manokwari, Papua Barat, pada Rabu (26/7/2023).

Sidang itu dipimpin hakim ketua Haris Surahman dan dihadiri penasihat hukum terdawa, yakni Isak Sabrandi, Simon Benundi dan Mambrasar.

Gerey mengatakan, awalnya korban membeli motor di kampung Wasey, Distrik Manokwari Selatan. Setelah itu, korban yang merupakan pekerja batu bata membawa pulang motornya ke kos-kosannya.

"Tidak lama setelah korban masuk dalam kosnya, datanglah para terdakwa. Kelimanya anggota Sat Narkoba Polresta Manokwari," kata Gerey.

Baca juga: Tiba di Manokwari, Wapres Akan Luncurkan Pembangunan Pasar dan Bandara

Setelah kelima terdakwa meminta izin masuk dan dipersilakan oleh korban, lalu para terdakwa menggeledah kamar korban.

"Para terdakwa mengambil barang milik korban yakni ATM , tas dan dompet, surat vaksin dan jam tangan serta uang sebesar Rp 500.000. Lalu, korban menanyakan mengapa kamarnya digeledah, namun dihalau oleh salah satu terdakwa dengan menyebut kamu diam kalau kami sudah menggeledah berarti sudah ada yang tercium," jelas Gerey.

Para terdakwa kemudian menuju ke motor milik korban yang diparkir di halaman kos-kosan dan mengaku menemukan enam paket ganja yang terbungkus dalam plastik.

"Lalu terdakwa dua Edy Rahman menyuruh korban mengambil paket ganja yang mereka temukan di motor itu, sambil terdakwa menanyakan asal ganja tersebut. Lalu dijawab oleh korban, saya tidak tahu karena saya baru membeli motor itu dari Ibnu," tuturnya

Korban kemudian dibawa oleh para terdakwa ke kawasan kompleks Perkantoran Gubernur Papua Barat di Jalan Abraham O Ataruri. Di sana, korban tes urine dan hasilnya negatif narkotika.

"Karena korban tidak mau mengaku, maka secara bergantian para terdakwa menganiaya korban," katanya.

Baca juga: Pria 60 Tahun di Manokwari Ditahan karena Mencabuli 2 Anak di Bawah Umur

Setelah itu, korban dibawa ke pemilik motor untuk menanyakan ihwal kepemilikan paket ganja tersebut.

"Saat terdakwa dan korban menemui Ibnu, korban menunjuk bahwa dia pemilik motor itu namun Ibnu tidak mengakui memiliki paket ganja itu," katanya.

 

Kemudian, terdakwa meminta uang kepada korban yang disebut sebagai uang pengganti biaya operasional.

"Terdakwa Edy Rahman mengatakan, sudah mas (Ahmad Widodo) kamu ganti biaya operasional semampu kamu berapa, kemudian Isak mengatakan atur damai dengan korban membayar Rp 15 juta, tetapi korban menyebut hanya punya uang Rp 10 juta lalu motornya menjadi jaminan bagi para terdakwa," jelas Gerey.

Korban dan lima terdakwa bersepakat untuk bertemu kembali di tempat yang sama pada Minggu 29 April 2023 supaya korban menyerahkan uang yang telah mereka sepakati.

"Pada besok hari korban lalu melaporkan perbuatan para terdakwa terhadapnya itu ke Polda Papua Barat serta membuat visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda. Kesimpulan, pada pemeriksaan terhadap laki-laki berusia 32 tahun itu terdapat memar dan luka lecet pada wajah dan seluruh tubuh sebagaimana hasil visum," jelasnya.

Simon Benundi, kuasa hukum terdakwa, meminta sidang dilanjutkan dengan agenda pembuktian yang akan digelar dalam sidang lanjutan pada Selasa (1/8/2023) pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Bermuatan Penuh Kelapa Sawit Terguling Menimpa Pemotor, 1 Tewas

Truk Bermuatan Penuh Kelapa Sawit Terguling Menimpa Pemotor, 1 Tewas

Regional
Sakit Jantung, Satu Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci

Sakit Jantung, Satu Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

Regional
Fakta Baru Kecelakaan Bus 'Study Tour' asal Malang, Sopir Tersangka dan Tak Ada Upaya Pengereman

Fakta Baru Kecelakaan Bus "Study Tour" asal Malang, Sopir Tersangka dan Tak Ada Upaya Pengereman

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Tabrak Warga dan Polisi, Pencuri Tewas Ditembak Aparat di Pekanbaru

Tabrak Warga dan Polisi, Pencuri Tewas Ditembak Aparat di Pekanbaru

Regional
Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Pemadaman Masih Berlangsung

Kebakaran Kilang Pertamina di Balikpapan, Pemadaman Masih Berlangsung

Regional
Kilang Pertamina di Balikapapan Terbakar, Asap Hitam Terlihat hingga Belasan Kilometer

Kilang Pertamina di Balikapapan Terbakar, Asap Hitam Terlihat hingga Belasan Kilometer

Regional
Kronologi Pesilat asal Sidoarjo Dikeroyok di Gresik hingga Akhirnya Tewas

Kronologi Pesilat asal Sidoarjo Dikeroyok di Gresik hingga Akhirnya Tewas

Regional
[POPULER NUSANTARA] 3 Juru Parkir Aniaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru | Curhat Ibu Pegi Kunjungi Anaknya

[POPULER NUSANTARA] 3 Juru Parkir Aniaya Pengemudi Ojol di Pekanbaru | Curhat Ibu Pegi Kunjungi Anaknya

Regional
PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com