Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Manokwari, Wapres Akan Luncurkan Pembangunan Pasar dan Bandara

Kompas.com - 14/07/2023, 17:15 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan rombongan tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Jumat (14/7/2023) sekitar pukul 17.00 WIT. Wapres tiba di Manokwari setelah melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Teluk Bintuni.

Wapres menggunakan pesawat jenis CN-235 dengan nomor registrasi A-2908 milik TNI AU. 

Di sepanjang jalan utama yang dilalui Wapres, tampak aparat keamanan dari TNI dan Polri bersiaga.

Baca juga: Wapres Sebut Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air untuk Hindari Korban

Dalam kunjungannya di Manokwari, Wapres dijadwalkan akan menghadiri beberapa agenda, di antaranya meluncurkan sejumlah proyek strategis nasional yang akan dibangun seperti Pasar Sanggeng Manokwari, situs peradaban Aitumeri dan Bandara Teluk Wondama.

Selain itu, Wapres juga akan menghadiri pembukaan Konferensi Hari Pekabaran Injil dan menemui petani plasma di perkebunan kelapa sawit di daerah SP Tiga, Prafi, Manokwari.

"Kita berharap proyek situs Aitumeri dan Bandara Teluk Wondama juga bagian dari agenda yang di-launching oleh Bapak Wakil Presiden," kata Bupati Teuk Wondama Hendrik Mambor di Manokwari.

Baca juga: Di Fakfak, Wapres Ingatkan Kerukunan adalah Modal Dasar Pembangunan

Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor menilai, kunjungan Wapres ke Papua Barat merupakan hal positif yang patut disambut.

"Beliau akan membuka Konferensi Pekabaran Injil dan me-launching proyek strategis nasional di Manokwari dan Wondama," kata Orgenes ditemui usai penjemputan Wapres di Bandara Rendani.

Selain itu, kata Orgenes, kunjungan Wapres di kawasan perkebunan kelapa sawit di dataran Prafi merupakan hal yang dinantikan oleh para petani plasma di kawasan itu.

"Selama dilepas oleh PTPN II ini kan banyak masalah yang dirasakan para petani plasma terutama petani lokal, hal ini jadi kesempatan agar orang nomor dua di Republik ini melihat dan mendengar," kata Orgenes.

Petani plasma di kawasan itu terbagi dalam dua kelompok, yakni petani yang dipekerjakan oleh perusahaan dan petani lokal yang terdiri dari orang asli Papua yang mengelola tanaman sawit.

"Dengan berbagai persoalan yang ada selama dialami petani plasma kita bersyukur bahwa hari ini Wapres dalam kunjungannya bisa melihat hal tersebut. Sehingga saya berharap kalau memang ada persoalan tolong para petani sampaikan kepada Wapres," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengamanan Kunjungan Wakil Presiden di Manokwari, Letkol Inf Syukur Hermanto mengatakan, situasi di Manokwari kondusif dengan pengamanan yang dilakukan oleh anggota TNI dan Polri.

"Saya kira pengamanan terhadap VVIP merupakan prioritas kita yang utama, terutama berkaitan dengan ancaman dan gangguan," kata Letkol Syukur Hermanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com