FAKFAK, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, negosiasi masih menjadi opsi utama dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Wapres Ma'ruf menekankan, negosiasi dengan KKB dipilih untuk mencegah timbulnya korban jiwa.
"Itu lebih bersifat melakukan negosiasi-negosiasi, perundingan supaya sandera itu bisa diselamatkan. Jadi menghindari korban lebih banyak. Saya kira itu," jelas Wapres di sela kunjungan kerja meninjau taman ruang terbuka hijau di Fakfak, Papua Barat, Jumat (14/7/2023), seperti ditulis Antara.
Baca juga: Soal Tebusan Rp 5 Miliar untuk Pilot Susi Air, Jokowi: Progresnya Tidak Bisa Saya Sampaikan
Wapres mengatakan, operasi militer tak menjadi pilihan karena berisiko menimbulkan korban jiwa.
Oleh sebab itu negosiasi dilakukan, yakni melalui pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama.
"Kemarin Panglima TNI ikut kami, juga sudah memberi penjelasan tentang rencana-rencana itu. Seperti apa hasilnya kita tunggu saja," kata Wapres.
Baca juga: Permintaan Uang Tebusan Rp 5 Miliar KKB, Bantahan Kogoya, dan Klarifikasi Kapolda Papua
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyerahkan proses negosiasi pembebasan Kapten Philips kepada Penjabat (Pj) Bupati Nduga Edison Gwijangge.
Yudo mengungkapkan, Edison tengah berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat dalam rangka upaya pembebasan Methrtens.
"Untuk pilot, kita sudah percayakan kepada Pj Bupati Nduga untuk melaksanakan negosiasi, dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang berada di Wamena untuk menyiapkan pesawat," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Yudo menyebutkan, mendapatkan pesawat bukanlah hal mudah karena mereka takut untuk mendekati lokasi yang sudah disepakati oleh pihak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera Methrtens.
Baca juga: Jokowi Rahasiakan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air: Semua Jurus Kita Gunakan
Pada Jumat hari ini Wapres melanjutkan kunjungan kerja di Fakfak Papua Barat dan menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh adat, serta meninjau taman ruang terbuka hijau.
Wapres kemudian menunaikan shalat Jumat di Masjid Agung Baitul Makmur di Fakfak, Papua Barat serta memberikan bantuan dan tausiah di sana.
Selanjutnya usai menyelesaikan kegiatan di Fakfak, Wapres melanjutkan kunjungan kerja ke Teluk Bintuni, Papua Barat menggunakan pesawat CN-295.
Usai dari Bintuni, Wapres akan langsung menuju Manokwari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.