Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI di Banyumas, Ganjar: Laporkan Inspektorat

Kompas.com - 26/07/2023, 12:26 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merespons adanya dugaan pungli berkedok sumbangan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Kemerdekaan (RI) di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

"Laporkan (ke) inspektorat kabupaten," tegas Ganjar di sela kunjungan di Poltikenik Gusdurian, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Viral Unggahan Dugaan Pungli Berkedok Sumbangan HUT RI di Banyumas, Tiap Donatur Dimintai Rp 2 Juta

Terpisah, Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) Banyumas Bambang Junaidi mengatakan, akan menindaklanjuti persoalan itu.

"Kami akan lakukan monitoring terlebih dahulu. Kami akan meminta keterangan kepada pihak-pihak yang bersangkutan," kata Bambang kepada wartawan.

Pihaknya juga akan mendalami apakah pungutan semacam itu baru kali ini terjadi atau sudah berlangsung lama.

"Termasuk juga kami akan tanyakan, sudah berapa kali melakukan ini. Apakah setiap kegiatan seperti ini," ujar Bambang.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerakan dengan dugaan pungutan liar (pungli) berkedok sumbangan peringatan HUT RI di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Dugaan pungli itu diadukan melalui media sosial (medsos) oleh akun Twitter @gawsahkepo kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Kamis (20/7/2023) lalu.

"Pak, saya mau melaporkan pungli di Desa Banteran, Wangon. Kami menerima surat dari desa untuk memberikan sumbangan Rp 2.000.000 untuk peringatan HUT RI. Jika memang sumbangan, seharusnya seikhlasnya? Tapi ini sudah dipatok 2 juta. Ada 81 instansi/swasta yang dimintai," bunyi twit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com