SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin optimistis, mampu mencapai target penurunan stunting hingga angka 14 persen pada 2024. Sementara saat ini angka stunting Indonesia masih 21,8 persen.
“Kita sekarang tinggal 21,8 persen, 2024 harus tinggal 14 persen. (Pada) 2022 kita bisa menurunkan 2,8 persen, karena belum terkonsolidasi, perpresnya baru. Karena itu sisanya kurang lebih 6,6 persen, itu tahun ini dan tahun depan masing-masing 3,8 persen. Dengan demikian target 14 persen tercapai,” ujar Ma’ruf usai peringatan Hari Anak Nasional di Semarang, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Jakarta Jadi Kota Pertama yang Terapkan Program Baru Kemenkes untuk Atasi Stunting
Pihaknya meyakini hal itu karena di beberapa daerah penurunan mencapai angka di bawah 10 persen. Bahkan, ia menyebut Sumatera Selatan sudah mencapai 6 persen dalam kurun waktu satu tahun.
Penurunan itu dinilai berhasil lantaran pihaknya telah melakukan koordinasi kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, lembaga-lembaga, dan swasta.
“Jadi hampir yang saya kunjungi di daerah, semua mengeroyok stunting, bahkan semua partisipasi membagikan telur itu kemarin di Sumsel banyak sekali, di daerah banyak masyarakat itu, karena itu kita yakin 14 persen bisa tercapai bahkan melampaui,” katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo senada dengan Wapres untuk menggarap penurunan stunting secara keroyokan. Ia juga menambahkan Sukoharjo berhasil membuat produk herbal penambah nafsu makan untuk menurunkan stunting.
“Pengalaman Sukoharjo itu ada makanan tambahan dengan herbal yang dibuat lokal, dan ternyata dia meningkatkan nafsu makan, dan itu alhamdulillah bisa menekan cukup tinggi,” tutur Ganjar yang juga menghadiri acara itu.
Selain gotong royong oleh tetangga, pemerintah daerah khususnya kepala desa sedang bergerak mencatat kasus stunting untuk mendapat intervensi.
“Juga ada bantuan-bantuan asupan gizi di beberapa wilayah apalagi yang stuntingnya tinggi, jadi kita keroyok jadi semacam subsidi silang, jadi yang sudah mandiri kita minta berbagi pengalaman, sehingga kami juga meyakini di 2024, angka 14 persen juga tercapai,” pungkasnya.
Baca juga: Heru Budi: 36.000 Balita di Jakarta Masuk Kategori Rawan Stunting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.