KUPANG, KOMPAS.com - Perusahaan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ferry Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup seluruh rute pelayaran kapal feri di wilayah itu.
Manajer Usaha PT ASDP Cabang Kupang Andri Matte mengatakan, penutupan semua rute pelayaran karena gelombang lebih dari 4 meter dan kecepatan angin di atas 32 knot.
"Kondisi itu tentu sangat berbahaya untuk dunia pelayaran. Demi keselamatan, sementara waktu kita batalkan seluruh pelayaran," kata Andri kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2023) malam.
Baca juga: Ikrar Cak Imin Capres 2024 Warnai Syukuran 1 Abad NU dan 25 Tahun PKB di Solo
Penutupan itu, lanjut dia, dimulai hari ini hingga waktu yang belum ditentukan.
Andri menyebut, ada sembilan kapal yang melayani rute pelayaran di beberapa tempat sedang bersandar sementara di sejumlah pelabuhan laut di NTT.
Kapal-kapal itu, kata dia, antara lain Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lakaan, KMP Ile Labalekan, KMP Inerie II, KMP Ranaka, KMP Cakalang II, KMP Ile Mandiri, KMP Ile Ape, KMP Uma Kalada dan KMP Namparnos.
Terkait rencana dibukanya kembali pelayaran, lanjut Andri, pihaknya sedang memantau terus perkembangan kondisi alam.
Baca juga: Gempa M 5,7 di Pacitan, Guncangan 2 Kali dan Warga Trenggalek Berhamburan
"Apabila memungkinkan kami akan lakukan kembali pelayanan. Tapi kalau melihat beberapa hari ke depan sampai dengan hari Rabu (26/7/2023), kondisi alam masih sangat kurang bersahabat, sesuai laporan dari BMKG," ungkap dia.
Dia berharap, masyarakat NTT yang menggunakan jasa pelayaran bisa memahami kondisi itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.