Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Nasabah Rp 384 Juta Lenyap Setelah Dapat Undangan Digital di Ponsel, Ini Tanggapan BRI Nunukan

Kompas.com - 24/07/2023, 12:34 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sekitar 100 orang yang mengaku sebagai nasabah BRI Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan demonstrasi di depan Gedung Kantor Cabang BRI Nunukan, Senin (24/7/2023).

Massa meminta kejelasan raibnya sejumlah uang tabungan mereka, Senin (24/7/2023).

Para pengunjuk rasa memperjuangkan hak nasabah bernama Betris, yang melaporkan raibnya tabungan sekitar Rp 384 juta miliknya pada Senin, 10 Juli 2023.

Suami Betris, Jose, menuturkan, tabungan istrinya tiba-tiba raib setelah ada pesan dari aplikasi WhatsApp yang masuk.

Baca juga: Kisah Anak-anak Buruh Rumput Laut di Nunukan, Tak Pernah Sekolah karena Harus Cari Nafkah

"Ada nomor asing masuk kirim undangan digital. Dibukalah sama istri saya, karena dia tidak tahu waktu itu, kalau itu cyber peretas," ujar Jose, saat ditemui di sela-sela demo, di BRI Nunukan, Senin.

Keesokan harinya, Selasa 11 Juli 2023, Betris mengalami kendala saat hendak menggunakan e-banking di ponselnya.

Ia pun menuju Bank BRI cabang Nunukan di Jalan TVRI.

Saat itu, teller memperbarui ulang aplikasi dimaksud dan mengatakan sistem e-banking kembali normal dalam waktu 1x24 jam.

"Pada Rabu, istri saya mau pake uang. Begitu buka e-banking, tidak bisa digunakan. Saat dicek, ternyata saldonya sudah hilang atau kosong," ujar dia.

Betris kembali ke Bank dan meminta kejelasan, sampai akhirnya ada riwayat transaksi dua kali transfer ke rekening yang tidak dia kenal, diduga peretas.

"Sebesar Rp 100 juta ke akun Bank BRI, dan Rp 100 juta lagi ke bank lain, kalau tidak salah Bank BNI. Sementara sisanya, untuk top up pulsa. Ada yang harga Rp 70 juta, sampai saldo yang tadinya sekitar Rp 384 juta habis, tersisa Rp 300.000," kata Jose.

Baca juga: Berawal dari Kasus Pengeroyokan, Terungkap Kasus Pencabulan Bocah 13 Tahun di Nunukan

Jose juga sempat meminta cetak rekening koran dari pihak BRI.

Namun, pihak bank mengatakan sudah terlambat untuk melakukan pencetakan.

"Kerja hacker cepat sekali. Makanya, saya minta kejelasan sikap dari BRI terkait masalah ini," imbuh dia.

Jose menegaskan, massa di luar gedung Bank BRI Nunukan hanya bermaksud agar pihak manajemen BRI memberikan kepastian.

"Tidak ada maksud menjelekkan nama Bank BRI. Kami hanya meminta kejelasan sikap dan sebagai warning bagi masyarakat agar berhati hati dan tidak mengalami kejadian serupa,’’kata Jose.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com