Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Temuan Mayat Pria Penuh Luka di Semarang, Warga Sebut Korban Diturunkan dari Sebuah Mobil

Kompas.com - 24/07/2023, 11:34 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi luka di sekujur tubuh di Jalan Mugas Dalam, Kelurahan Mugasari, Semarang Selatan, Senin (24/7/2023) pukul 03.00 WIB.

Ditemukan banyak luka sabetan senjata tajam dan kurang lebih 4 luka tusuk di tubuh korban.

Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Redo, warga setempat menuturkan, korban ditemukan terkapar di tengah jalan beraspal persisnya depan Pos Kampling, dekat Masjid Ar-Rahmah.

Sebilah pisau juga ditemukan di lokasi kejadian.

Baca juga: Pria di Semarang Tewas Dikeroyok Gerombolan Tak Dikenal, Ada Belasan Luka Tusukan di Tubuh Korban

"Awalnya, saya lihat dari sana mungkin orang mabuk. Setelah dekat, ternyata sudah banyak darah di situ. Saya nyari orang tidak ada terus, saya balik sini. Terus ada anak kos turun dari sini, ngeliat kejadian ini," ungkap Redo, saat ditemui di lokasi, Senin (23/7/2023).

Kejadian ini juga sempat didengar penghuni rumah kos depan tempat kejadian perkara (TKP).

Selajutnya, dilaporkan ke Ketua RW setempat hingga akhirnya dilaporkan ke kepolisian.

"Kalau kejadian persisnya saya kurang tahu. Saya dapat kabar dari warga, adanya temuan kejadian ini. Terus saya datang ke sini, ternyata benar, sudah tersungkur di jalan, dalam kondisi meninggal. Tadi juga ditemukan pisau," ungkap Ketua RW 01, Dwiyono.

Endar, salah satu warga pedagang di lokasi kejadian menyampaikan, korban bukan warga asli setempat.

Korban disebut berinisial FA, warga Palebon, Kecamatan Pedurungan.

"Bukan orang sini. Ada luka empat tusukan. Saya pas mau ke ke pasar jam 04.30, sampai ketakutan, darahnya banyak sekali," imbuh dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com