Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Semarang Tewas Dikeroyok Gerombolan Tak Dikenal, Ada Belasan Luka Tusukan di Tubuh Korban

Kompas.com - 24/07/2023, 10:48 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pria dikeroyok gerombolan tidak dikenal, pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB di Taman Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah. Korban bernama Eko Ahmat Ariyadi, (27) alias Kodok, tewas dengan 14 tusukan di tubuhnya.

Warga Kampung Klipang, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang itu, meninggal di depan Puskesmas Rowosari, di Jalan Tunggu Raya, Kecamatan Tembalang, Semarang.

Saksi mata, Anam mengatakan kejadian bermula saat korban nongkrong bersama rekan-rekannya di Taman Meteseh. Lalu gerombolan orang tak dikenal naik sepeda motor menghampiri tongkrongan korban.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Sopir Taksi Online Lawan 2 Begal, Korban Alami 10 Luka Tusuk

Rombongan tersebut mencari rekan korban bernama Ayub Yanuarrachman.

"Gerombolan naik motor lebih dari 10 orang, nyari orang lain tapi orang gak ada di situ, sudah pulang. Terus korban maju, bilang kalau mau ketemu saya temukan," ungkap Anam, Senin (24/7/2023).

Anam belum mengetahui inti permasalahannya, tapi tiba-tiba korban langsung diserang oleh gerombolan tersebut, tanpa ada cekcok. Lantaran takut dan merasa kalah jumlah orang, korban bersama rekan-rekannya kabur menyelamatkan diri.

"Awalnya di Taman Meteseh. Terus kabur, teman-temannya pada pencar. Korban lari jatuh di depan Puskesmas, terus ditusuk-tusuk, dilempari batu juga. Paling parah punggungnya, banyak lukanya," bebernya.

Usai menyerang korban, gerombolan itu kabur meninggalkan lokasi. Anam mengatakan sebagian pelaku dan teman korban memang kenal.

Dia mengatakan, korban biasanya bekerja sebagai tukang bangunan. Korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan telah memiliki seorang anak yang masih kecil.

"Panggilannya Kodok, dia duda, punya anak satu. Dia jarang nongkrong di situ, ya ndelalah aja," katanya.

Setelah kejadian, korban dilarikan warga ke RSUD KRMT Wongsonegoro. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Anam mengaku, belum mengetahui kapan korban akan dimakamkan.

"Belum tahu, masih di rumah sakit, diotopsi," jelasnya.

Lebih lanjut, Polsek Tembalang telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Informasi yang diperoleh, terdapat luka 13 hingga 14 tusukan di tubuh korban bagian punggung.

Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati, membenarkan kejadian tersebut. Namun dia belum bersedia membeberkan secara detail.

"Sementara masih kita lakukan pendalaman lidik dan pengejaran terduga tersangka," katanya melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Beda dengan Tahun 2020, Pilkada Solo 2024 Tak Diikuti Calon Independen

Regional
Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Mantan Gubernur Babel Kembali Dipanggil Jaksa, soal Izin Kebun Pisang Ditanami Sawit

Regional
Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Adik yang Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten Alami Gangguan Jiwa

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI 'Perangi' Tikus di Rokan Hulu

Jelang Musim Tanam Padi, Petani dan TNI "Perangi" Tikus di Rokan Hulu

Regional
Ibu Negara Iriana Bakal Ikuti Parade Mobil Hias di Solo, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Ibu Negara Iriana Bakal Ikuti Parade Mobil Hias di Solo, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Regional
Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Regional
Kepala Desa di Serang Tersangka Gratifikasi Pembebasan Situ Ranca Gede

Kepala Desa di Serang Tersangka Gratifikasi Pembebasan Situ Ranca Gede

Regional
Perbaikan Jembatan Jalinsum Lampung, Truk Lebih dari 25 Ton Dilarang Lewat

Perbaikan Jembatan Jalinsum Lampung, Truk Lebih dari 25 Ton Dilarang Lewat

Regional
Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Regional
Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta Per Hari

Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta Per Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com