KOMPAS.com - Siapa yang menyangka "jebakan" seorang anggota polisi mampu mengubah hidup anak seorang pengemudi ojek online.
Inspektur Satu (Iptu) Ahmad Saidi (52), anggota Polresta Bandar Lampung, "menjebak" Adz Rizqi (19) yang hanya berkeinginan menjadi sekuriti.
Baca juga: Kisah Anak Driver Ojol, Dijebak Ikut Tes Sekuriti, Malah Lulus Jadi Polisi
Cerita ini berawal saat ayah Rizqi, Safrizal, berbincang dengan Saidi yang merupakan teman kongkonya.
Baca juga: Ini Sosok Abang Polisi yang Jebak Anak Driver Ojol hingga Lulus Jadi Polisi
Safrizal berkeluh kesah tentang nasib anaknya setelah lulus SMK yang ingin menjadi sekuriti di Jakarta.
Saidi kemudian bertanya apakah anak Safrizal mau untuk masuk Bintara Polri. Namun, ternyata Rizqi sama sekali tidak berminat.
Kemudian terlintas di pikiran Saidi untuk menjebak Rizqi. Dia meminta agar Rizqi menemuinya.
Saat bertemu, Saidi bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi. Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal saat ditemui di kediamannya di Bandar Lampung, Kamis (20/7/2023).
Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.
Semua dilatih dan dibiayai oleh Saidi, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.
Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.
Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih. Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.
Saat itulah Saidi merayu Rizqi agar mencoba mengikuti tes Bintara Polri.
Rizqi yang awalnya berniat menjadi sekuriti, akhirnya memberanikan diri mengikuti tes Bintara.
Berbagai tahapan dijalani hingga akhirnya anak driver ojol itu lulus dan menjadi Bintara Polri.
Saidi mengatakan, sengaja menjebak Rizqi karena melihat potensi yang dimiliki anak driver ojol tersebut.
Dia menilai postur Rizqi cocok untuk menjadi seorang anggota polisi, hanya perlu menambah ketahanan fisik.
Selain itu secara akademik, Rizqi merupakan anak yang pintar dan berprestasi.
"Ayahnya bilang prestasi akademik, saat sekolah bagus, selalu dapat ranking. Saya pikir, ini bagus, tinggal jasmani (fisik) saja yang perlu ditingkatkan," kata Saidi saat ditemui di kediamannya, Sabtu (22/7/2023).
Saidi bertemu Rizqi dan mengatakan meski menjadi sekuriti, fisik harus tetap prima dan bagus.
Rizqi mengiyakan latihan fisik yang akan dilakukannya. Anak driver ojol itu akhirnya masuk "jebakan".
Selama dua bulan, fisik Rizqi digembleng hingga akhirnya jauh lebih kuat dibanding sebelumnya.
Saat itulah Saidi merayu Rizqi untuk mendaftar menjadi polisi.
"'Wah, badan kamu udah mirip polisi sama TNI nih, sudah sekalian aja daftar'," ujar Saidi.
Saidi bangga dengan pencapaian yang diraih Rizqi. Baginya, apa yang telah terjadi merupakan hasil kerja keras Rizqi sendiri.
"Saya cuma bantu semampu saya, motivasi sama menularkan pengetahuan saya," kata Saidi. (Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya: Editor: Khairina, David Oliver Purba).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.