LAMPUNG, KOMPAS.com - Perempuan asal Malaysia yang diselamatkan dari suaminya di Kabupaten Pesawaran kembali ke negara asalnya.
Perempuan berinsial N itu mendapatkan perlakuan tidak layak dari sang suami selama tinggal di Lampung.
Wakil Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, korban N telah kembali ke Malaysia pada Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Perempuan Malaysia Diselamatkan dari Suaminya Sendiri di Lampung, Disuruh Minta Uang ke Keluarga
Menurut Hamid, N tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) kemarin dan langsung disambut Atase Polisi Kedutaan Besar Malaysia dan Divisi Hubungan Internasional Polri.
"Pengurusan administrasi di imigrasi Soeta dan didampingi hingga boarding ke pesawat menuju Malaysia," kata Hamid saat dihubungi, Minggu pagi.
Hamid mengatakan, pemulangan ini dilakukan segera setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditkrimum Polda Lampung mendapat keterangan dari korban N.
Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ada tindak kekerasan baik itu secara fisik maupun psikologis yang dialami korban selama di Indonesia.
"Sementara kita telah dan dalami hasil pemeriksaan terhadap korban, yang terpenting upaya penyelamatan," kata Hamid.
Sementara itu, korban N mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menolongnya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada kepolisian di Indonesia, semua orang yang menolong dan membantu saya," kata N dalam video yang diterima media.
Korban N mengungkapkan, selama tinggal di Kabupaten Pesawaran, suaminya itu telah memperlakukan dirinya secara tidak layak.
Perlakuan itu diterimanya pasca menanyakan ikhwal uang miliknya yang digunakan oleh sang suami untuk kebutuhan harian. N membenarkan suaminya itu tidak memiliki pekerjaan.
"Awalnya mau nanyain pasal uangnya kemana gitu, dia langsung dimarah nggak bisa ditanyain pasal. (Padahal) itu uang saya, uang keluarga ya masa nggak boleh dibilang kemana," kata N.
N mengaku ingin menenangkan diri dahulu di Malaysia bersama keluarga besarnya sebelum mengambil keputusan terkait rumah tangganya itu.
"Iya mau pulang dahulu," kata N.
Baca juga: TKW Cianjur Korban Perdagangan Orang Diselamatkan, Tangis Keluarga Pecah Saat Video Call