SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) melakukan pengerukan sedimentasi di aliran Sungai Banjir Kanal Barat wilayah Semarang Indah.
Sedimentasi yang semakin tinggi dinilai dapat memicu persoalan banjir saat musim hujan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Pompa Banjir Wilayah Barat Kota Semarang, Choirul Iman mengatakan, pendangkalan di Sungai Banjir Kanal Barat akan dikurangi dengan pengerukan.
Baca juga: Banjir Melanda Sejumlah Wilayah di Kota Jayapura
"Untuk pengerukan di wilayah Semarang Indah, rencananya akan dilaksanakan awal tahun, tapi dikarenakan keterbatasan alat maka agak mundur di bulan Juli 2023," jelas Choirul melalui keterangan resminya, Jumat (21/7/2023).
Dia menjelaskan, pengerukan memang rutin dilakukan untuk mengantisipasi dampak saat musim hujan agar tak terjadi banjir.
"Apalagi wilayah tersebut merupakan tarikan pompa di Tawang Mas, di sistem Banjir Kanal Barat," kata dia.
Untuk pengerukan sedimen sudah dilakukan sejak satu minggu yang lalu. Total, sudah ada 50 dump truk untuk mengeruk sedimentasi di Sungai Banjir Kanal Barat tersebut.
"Ada sekitar 500 meter sepanjang sungai yang akan kami keruk. Tepatnya dari jembatan di Semarang Indah menuju hilir sungai," imbuh dia.
Namun untuk kawasan hilir sungai, normalisasi belum bisa maksimal karena talut di sisi sungai sudah ada yang miring. Hal itu turut mempengaruhi kedalaman sedimentasi yang dikeruk.
Baca juga: Dilanda Banjir dan Longsor, Pemkot Padang Terima Bantuan Rp 250 Juta dan Logistik dari BNPB
"Jadi pengerukan gak bisa dalam, dan harus hati-hati. Kendala lain adalah banyaknya enceng gondok, serta keterbatasan alat," paparnya.
Saat ini alat berat yang digunakan untuk pengeruk di Sungai Banjir Kanal Barat juga digunakan untuk pekerjaan yang lain. Untuk penggunaannya sendiri juga harus bergantian.
"Jika ada keperluan khusus dan mendesak, pengerukan kami stop dulu karena alat dibawa ke sana," ucapannya.
Pemerintah Kota Semarang lakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Banjir Kanal Barat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.