SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kereta api 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton di Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, meninggalkan teka-teki.
Sampai saat ini, petugas kepolisian belum dapat memastikan apa yang menyebabkan truk tronton yang hendak ke Kota Lama Semarang itu berhenti di tengah rel kereta api.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 626 penumpang berhasil selamat ke tujuan.
Hanya ada satu penumpang yang terluka dan dirawat di rumah sakit karena loncat dari kereta saat peristiwa itu.
Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pelanggaran Truk dalam Tabrakan KA Brantas di Semarang
Sopir yang sempat tidak ditemukan di lokasi kejadian juga sudah diamankan oleh polisi.
Sopir dan kernet truk tronton bernomor polisi B 9943 IG itu sedang menjalani pemeriksaan.
Berikut beberapa fakta mengenai kecelakaan Kereta Api 112 Brantas dengan truk tronton di Jalan Madukoro Semarang:
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat truk tersebut tiba-tiba mogok di jalur kereta Jalan Madukoro Semarang.
"Informasi awal, truk ini tiba-tiba mogok di rel kereta api," kata Irwan, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (18/7/2023).
Dia mengatakan, truk tersebut mogok saat palang pintu rel kereta api belum tertutup.
Pengemudi dan kernet truk itu sudah berupaya meminta tolong petugas palang pintu.
"Namun, tidak sempat karena kereta sudah dekat," papar dia.
Selain penyebab kecelakaan, petugas kepolisian juga masih melakukan penyidikan soal penyebab terjadinya kebakaran.
"Yang menyebabkan kebakaran masih kita dalami," ujar Irwan.
Dia menduga, penyebab kebakaran tersebut diduga karena bagian depan truk berisi bahan bakar minyak. Meski demikian, saat ini polisi sedang melakukan pendalaman.