Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Meninggal Saat Konser JKT48 di Semarang, Edi Menangis di Kantor Polisi, Tolak Tali Asih dari Hotel

Kompas.com - 14/07/2023, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ahmad Arsyad Disky (17), meninggal saat melihat konser idolanya JKT48 di Kota Semarang pada Selasa (11/7/2023).

Saat kejadian, JKT48 menggelar meet and greet dan mini live performance bertajuk JKT48 Summer Tour di salah satu mal di Jalan Gajah Mada, Kota Semarang pada Selasa sore.

Arsyad sempat pingsan di tengah acara dan ia dilarikan ke RS Tlogorejo Semarang. Hingga Arsyad dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sang ayah menangis di kantor polisi

Ayah korban, Edi Sarjo mendatangi Polrestabes Semarang pada Kamis (13/7/2023) sore untuk dimintai keterangan.

Ia terlihat menangis saat mengenang putranya. Edi mendatangi kantor polisi untuk diperiksa penyidik terkait kematian sang putra.

"Seharusnya ada evaluasi (konser JKT 48) agar penyelenggaraan tidak seperti itu supaya tidak ada korban lagi. cukup anak saya," kata Edi dengan sesenggukan.

Baca juga: Penggemar JKT48 yang Meninggal Saat Konser Ternyata Seorang Atlet, Keluarga Tegaskan Korban Tak Miliki Riwayat Penyakit

Ia tampak masih terpukul anak pertamanya meninggal dunia.Apalagi anaknya tersebut merupakan pelajar berprestasi di bidang olahraga Kempo.

Selain menyukai olahraga Kempo asal Jepang, anaknya menyukai pula musik bernuansa negara Sakura. Tak heran, korban menonton konser JKT 48 yang mengusung musik ala Jepang ketika datang ke kota Semarang.

"Ya memang suka JKT48 sering dengerin lagu-lagunya," imbuhnya.

Keluarga tolak tali asih dari hotel

Keluarga korban penggemar JKT48 yang meninggal saat konser diperiksa polisi sebagai saksi, Kamis (13/7/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Keluarga korban penggemar JKT48 yang meninggal saat konser diperiksa polisi sebagai saksi, Kamis (13/7/2023).
Ayah korban mendatangi kantor polisi didampingi kerabatnya, Bayu Ariyadi.

Menurut Bayu, Edi diperiksa selama tiga jam meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas korban sebelum berangkat ke konser.

Semua kegiatan korban sebelum nonton konser sudah dijelaskan ke polisi, termasuk ng-gym di pagi hari, sarapan dan berangkat konser pada pukul 09.30 WIB.

"Korban kan memang atlet biasa olahraga pagi. Keluarga rumah sehat walafiat," ucapnya.

Hingga sang ayah dihubungi oleh pihak rumah sakit dan mengabarkan korban pingsan pada Selasa sore.

"Ketika ayah korban datangi rumah sakit sudah meninggal," katanya.

Baca juga: Tak Hanya Belum Kantongi Izin, Konser JKT48 di Semarang Diduga Melebihi Kapasitas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com