KOMPAS.com - Ahmad Arsyad Disky (17), meninggal saat melihat konser idolanya JKT48 di Kota Semarang pada Selasa (11/7/2023).
Saat kejadian, JKT48 menggelar meet and greet dan mini live performance bertajuk JKT48 Summer Tour di salah satu mal di Jalan Gajah Mada, Kota Semarang pada Selasa sore.
Arsyad sempat pingsan di tengah acara dan ia dilarikan ke RS Tlogorejo Semarang. Hingga Arsyad dilaporkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ayah korban, Edi Sarjo mendatangi Polrestabes Semarang pada Kamis (13/7/2023) sore untuk dimintai keterangan.
Ia terlihat menangis saat mengenang putranya. Edi mendatangi kantor polisi untuk diperiksa penyidik terkait kematian sang putra.
"Seharusnya ada evaluasi (konser JKT 48) agar penyelenggaraan tidak seperti itu supaya tidak ada korban lagi. cukup anak saya," kata Edi dengan sesenggukan.
Ia tampak masih terpukul anak pertamanya meninggal dunia.Apalagi anaknya tersebut merupakan pelajar berprestasi di bidang olahraga Kempo.
Selain menyukai olahraga Kempo asal Jepang, anaknya menyukai pula musik bernuansa negara Sakura. Tak heran, korban menonton konser JKT 48 yang mengusung musik ala Jepang ketika datang ke kota Semarang.
"Ya memang suka JKT48 sering dengerin lagu-lagunya," imbuhnya.
Menurut Bayu, Edi diperiksa selama tiga jam meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas korban sebelum berangkat ke konser.
Semua kegiatan korban sebelum nonton konser sudah dijelaskan ke polisi, termasuk ng-gym di pagi hari, sarapan dan berangkat konser pada pukul 09.30 WIB.
"Korban kan memang atlet biasa olahraga pagi. Keluarga rumah sehat walafiat," ucapnya.
Hingga sang ayah dihubungi oleh pihak rumah sakit dan mengabarkan korban pingsan pada Selasa sore.
"Ketika ayah korban datangi rumah sakit sudah meninggal," katanya.
Baca juga: Tak Hanya Belum Kantongi Izin, Konser JKT48 di Semarang Diduga Melebihi Kapasitas