Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara "Meet and Greet" JKT48 di Semarang Ternyata Belum Memiliki Izin

Kompas.com - 13/07/2023, 11:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Acara meet and greet JKT48, bertajuk JKT48 Summer Tour di Semarang, Jawa Tengah ternyata belum memiliki izin saat konser berlangsung pada Selasa (11/7/2023). Seorang penggemar meninggal setelah pingsan saat menonton konser itu.

"Yang bersangkutan mengajukan, cuma waktu itu tenggang waktu mengajukan itu dari mereka mepet. (Jadi belum terbit izinnya?) Belum," ungkap Plt Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Lafri Prasetyono melalui sambungan telepon, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Fans JKT48 Meninggal Saat Tonton Meet and Greet Idolanya di Semarang

Lafri menilai, pengajuan izin konser itu dilakukan secara mendadak. Padahal untuk memproses perizinan itu paling tidak pihaknya harus melakukan pengecekan. Sedangkan hal itu belum sempat dilakukan hingga hari H acara.

"Idealnya paling tidak pengajuannya 3 sampai 5 hari sebelum kegiatan, sehingga kalau kita mengajukan, pada peraturan yang ada kalau menghadirkan artis nasional itu yang mengeluarkan izin dari Polda. Kalau kita hanya membuat surat rekomendasi dari surat tersebut," terangnya.

Pihaknya menyebutkan pada saat kegiatan berlangsung, pihak mal itu sudah menerjukan petugas kemananan. Sehingga penyelenggaraan konser menggunakan pam dalam.

"Polsek melihat, kemudian dari polsek mengirimkan anggota untuk melaksanakan pengamanan. Cuma karena jumlahnya berlebih, akhirnya sempat kejadian seperti itu animo penontonnya cukup tinggi, akhirnya dari polsek membangun pengamanan," tuturnya.

Kini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut mengenai penyelenggaraan event tersebut. Sejumlah saksi juga telah diperiksa.

"Sementara masih didalami masih proses penyelidikan terkait masalah kemarin. Sementara ya, yang diambil keterangannya dari reskrim ada 3 orang, detailnya nanti bisa tanya Kasat Reskrim," tandasnya.

Untuk diketahui, Seorang remaja bernama Ahmad Arsyad Disky (17), meninggal dunia saat menonton konser JKT 48 yang digelar di salah satu mal di Semarang.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sosok Ahmad mengenakan baju hitam saat konser. Namun, seketika ia terjatuh, dan meminta tolong dengan menggerakan tangannya. Petugas yang berjaga juga segera menghampiri Ahmad.

Ahmad kemudian dilarikan ke RS Tlogorejo, tapi dokter menyatakan Ahmad telah meninggal.

Baca juga: Konser JKT48 Telan Korban Jiwa di Semarang, Walkot: Mungkin karena Penuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com