SDN 23 Lolong hingga saat ini masih menerima siswa baru hingga satu bulan ke depan.
“Sudah ada satu orang yang mendaftar hari ini yaitu anak dari Purus. Dalam menerima siswa baru itu, kami juga memperhatikan beberapa hal. Pertama di mana tinggal orangtuanya. Jika tempat tinggal orang tuanya terlalu jauh dari sekolah maka akan kami konsultasikan juga dulu dengan pengawas dan pihak dinas pendidikan karena saat ini kan sistem zonasi,” ujarnya.
Menurutnya, kekurangan siswa di SDN 23 Lolong sudah terjadi sejak 2010.
“Awalnya jumlah muridnya bisa mencapai 100 orang. Namun setelah terjadi bencana gempa tahun 2009 jumlah murid kami menurun drastis hingga saat ini,” katanya.
Baca juga: Kekurangan Murid, SMK Periwatas di Tasikmalaya yang Berdiri Sejak 1974 Tutup
Lebih jauh dikatakan Riri, masalah kekurangan siswa tersebut sudah diketahui oleh Dinas Pendidikan Kota Padang.
Sekolah yang kekurangan murid disebut akan dikelompokkan.
“Namun itu hanya untuk sekolah kompleks. Jadi kami menunggu langkah dari Dinas Pendidikan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.