Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Udara Peninggalan Perang Dunia II di Jayapura Dimusnahkan

Kompas.com - 12/07/2023, 15:05 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare Jayapura memusnahkan bom udara peninggalan Perang Dunia II di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (11/7/2023).

Bom udara yang dimusnahkan ini memiliki ukuran panjang 1 meter, diameter 30 sentimeter dan berat 250 kilogram.

Komandan Lanud Silas Papare Jayapura Marsekal Pertama TNI M Dadan Gunawan mengatakan, pemusnahan bom udara ini dilakukan di Lapangan Udara Hollandia di Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Lokasi pemusnahan bom udara ini jauh dari permukiman warga dan masih di wilayah pantauan Lanud Silas Papare Jayapura,” tulisnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Pj Bupati Jayapura Pakai Moto Hapus Air Mata untuk Menghadapi Tantangan Memajukan Daerah

Dadan menjelaskan, bom udara ini ditemukan pada saat proses pembuatan jalan di kedalaman 1 meter pada hari Sabtu 20 Mei 2023.

“Tak hanya bom udara yang dimusnahkan, tapi juga 1 unit granat tangan dengan berat 1,85 kilogram, 1 unit bom ranjau darat pribadi seberat 3 kilogram dan 1 butir peluru kaliber 7,62x51 mm, yang juga ikut dimusnahkan,” jelasnya.

Baca juga: Gali Tanah untuk Bangun Perumahan, Buruh di Kendari Malah Temukan Bom Perang Dunia II

Drum Hollandia

Dadan mengatakan, Kawasan Lanud Silas Papare Jayapura ini dulunya merupakan Hollandia Drume.

“Ini merupakan Pangkalan Udara Mac Arthur pada masa perang dunia kedua,” katanya.

Oleh karena itu, disinyalir menjadi faktor yang menyebabkan dapat ditemukannya senjata reaktif maupun non-reaktif peninggalan perang dan agresi militer di Indonesia.

"Masih ada kemungkinan senjata bangkai yang bisa ditemukan di wilayah Lanud Silas Papare,” ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Angin Kencang, 2 Rumah Hancur Ditimpa Pohon di Aceh

Regional
Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Golkar-PKB Jajaki Koalisi Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Tidak Ada Segmen KIM atau Koalisi Perubahan

Regional
Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Pelajar Tewas, Kapolda Sumbar: Saya Siap Tanggung Jawab Jika Ada Anggota Terlibat

Regional
Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Alasan Pelajar di Batam Aniaya Ibunya, Ada Bisikan Gaib

Regional
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Pemalang-Batang Km 306

Regional
3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

3 Ekor Nuri Kepala Hitam Diamankan Resort KSDA Dobo dari Merauke

Regional
Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Wanita Terapis Tewas Dilakban dan Diikat, Motor dan Ponsel Raib

Regional
Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Kronologi Pria di Sambas Bunuh Pegawai Koperasi gara-gara Utang Judi Online

Regional
Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Puluhan Anggota Tim SAR Cari Korban Jalan Ambles di Jembatan Monano

Regional
TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

TNI Sita Senjata Api Rakitan OPM di Maybrat, Sempat Baku Tembak

Regional
Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Pj Gubernur Jateng: Harganas Jadi Momentum Percepatan Penurunan Stunting di Jateng

Regional
Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Uang Habis di Judi Online, Seorang Pria Bunuh Petugas Kredit Koperasi

Regional
Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Pria Berlumur Darah Ditangkap di Hang Nadim, Diduga Tusuk Ibu Kandung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Tertimpa Batu Saat Mendulang Emas, Penambang di Mile 46 Papua, Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com