KENDARI, KOMPAS.com - Dua orang buruh bangunan di kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan benda asing yang diduga bom saat menggali tanah untuk pembangunan rumah di komplek The Villas, Kelurahan Wundiludopi, Kecamatan Baruga Kota Kendari, Selasa (4/4/2023).
Bom dengan diameter 20 cm dan panjang 104 cm itu merupakan peninggalan sisa perang dunia ke II.
Kapolresta Kendari Kombes pol Muhammad Eka Faturahman, menjelaskan temuan bom itu berawal saat dua buruh bangunan bernama Aco (32) dan Agung (32) sedang menggali tanah pada kedalaman 2 meter untuk pondasi cakar Ayam bangunan perumahan.
"Saat sedang menggali tiba-tiba keduanya menemukan benda berupa besi yang diduga bom. Kemudian Aco dan Agung melaporkan benda temuannya tersebut kepada mandornya bernama Tolo. Lalu disampaikan pada pengawas nama Salim, dan salim langsung melaporkan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Wundudopi Aipda Yosef Dammanto," kata Kombes Eka.
Selanjutnya Kapolsek Baruga AKP UMAR bersama anggotanya mengamankan lokasi temuan benda tersebut, sambil menunggu Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Sultra tiba di lokasi temuan bom.
Dia mengatakan Tim Jibom Brimob Polda Sultra yang dipimpin oleh Wadanden Gegana Brimobda Sultra, AKP I Made Edi langsung melakukan sterilisasi lokasi.
"Kemudian benda yang diduga bom tersebut diangkat dari dalam galian pondasi. Lalu dilakukan pembersihan dan pengecekan kondisi bom. Benda yang ditemukan berupa bom curah yang diduga berasal dari Pesawat perang Dunia II," terangnya.
Eka mengatakan, setelah dilakukan koordinasi, Tim Jibom menyepakati bom tersebut akan segera dimusnahkan. Bom tersebut dimusnahkan di Kelurahan Anggalomelai, Kecamatan Abeli Dalam, Kota Kendari.
"Bom dievakuasi menggunakan mobil Patroli Polsek Baruga kemudian diamankan di Mapolsek Baruga sambil menunggu hasil survey lokasi pemusnahan. Sekitar pukul 17.05 Wita Pemusnahan atau Disposal dilakukan di Kelurahan Anggalomelai, situasi aman dan terkendali," tutup Kapolresta Kendari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.