KOMPAS.com - Ratusan warga di Desa Babaknsari, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menggelar doa bersama di masjid desa pada Senin (10/7/2023).
Warga mendoakan Suharja (70), jemaah haji asal desa mereka yang hilang saat menjalankan ibadah haji di Arafah agar ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat.
Selain itu menurut Ketua DKM Masjid Jami Al-Mujahidin, Asep Dudung, doa dilakukan untuk memberi semangat kepada keluarga di Tanah Air yang menunggu kabar terbaru dari Suharjo.
"Ya, sesuai koordinasi dengan Bu Camat tadi siang dan Muspika Kecamatan Bantarujeg, kami menggelar doa bersama dengan ratusan warga Desa Babakansari," ujar Asep kepada Tribun, Senin (10/7/2023).
"Semoga apa yang kami doakan, panjatkan kepada Allah SWT dijabah dan Pak Suharja ditemukan dalam keadaan sehat," tambah dia.
Baca juga: Suharja, Jemaah Haji Asal Majalengka, Hilang 12 Hari di Arab Saudi
Dari pantauan di lokasi, ratusan warga baik pria atau perempuan memenuhi semua sudut masjid yang cukup luas tersebut.
Mereka secara khusu membaca ayat suci Al quran dipimpin oleh ustaz masjid tersebut. Doa bersama juga diikut oleh anak dan keluagra Suharja.
Sementara itu Camat Bantarujeg Nunung Nurlaela memastikan akan menggelar doa bersama di masjid desa setempat untuk mendoakan Suharja.
"Insyallah tadi kita sudah berkoordinasi dengan DKM masjid yang ada di sini untuk digelar doa bersama," ujarnya.
Ia mengatakan pihak keluarga sebenarnya sudah melaksanan doa bersama selama beberapa hari. Namun demi ditemukannya Sujarha, doa bersama dilakukan dalam lingkup lebih besar.
"Meski dari hari kemarin sudah digelar, tapi kembali merencanakan agar doa bersama digelar kembali dan masyarakat di lingkungan masjid bisa melaksanakan doa bersama setelah magrib untuk mendoakan Pak Suharja," ucapnya.
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Asal Palembang Hilang di Arafah, Sempat Minta Izin ke Toilet
Suharja sendiri dijadwalkan pulang ke Tanah Air bersama sang istri, Aat (58) pada 19 Juli 2023.
Sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka membenarkan ada warganya yang hilang di Arab Saudi hingga kini belum ditemukan.
Kepala Kemenag Majalengka, Agus Sutisna mengatakan, hilangnya jemaah haji itu saat pelaksanaan ibadah armuzna. Saat itu jemaah haji tersebut terpisah dengan istrinya.
"Bukan hilang, belum ketemu. Yang bersangkutan belum ketemu setelah pelaksanaan ibadah armuzna. Jadi dia terpisah dengan istrinya, karena dia berangkat suami istri," ujar Agus saat diwawancarai media, Senin (10/7/2023).