SEMARANG, KOMPAS.com - Merespons jemaah haji yang kerap menyembunyikan air Zamzam di koper, pemerintah menambah jatah air suci itu yang semula hanya 5 liter kini menjadi 10 liter.
Kasi Humas Panitia Penyelenggra Ibadah haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi menilai setelah kebijakan penambahan air Zamzam itu cukup berhasil menyadarkan jemaah untuk tidak membawa Zamzam di koper.
Baca juga: Dikunjungi Prabowo, Muhaimin: Kita Sambut dengan Air Zamzam, Segar, Sehat, Menang...
“Setelah Pak Menteri mengumumkan adanya tambahan 5 liter itu Jemaah semakin sadar, sehingga di koper bawaan sudah tidak ditemukan Zamzam lagi yang dibawa Jemaah,” kata Gentur saat dihubungi lewat telepon, Senin (10/7/2023).
Dari pengalaman haji yang sudah berlalu, para jemaah tetap nekat memaksakan diri menyembunyikan air Zamzam karena merasa jatah dari Menag tidak cukup untuk dibagikan saudara dan tamu di rumahnya.
“Mikirnya hanya 5 liter, wah nanti tamuku banyak, sehingga mereka iseng-iseng bawa. Alhamdulillah Pak Menteri memberikan tambahan 5 liter, ini membawa dampak signifikan kepada jemaah sehingga tidak memaksakan untuk membawa dalam koper,” imbuhnya.
Sementara merespon adanya jemaah yang memakai pakaian berlapis untuk melonggarkan koper supaya bisa diisi oleh-oleh, pihaknya memaklumi.
“Ya itula indonesia, dimaklumi saja, ini juga insindentil pada saat bisa berangkat haji, karena jemaahnya universal, ada yang tidak sekolah sampai S3, rentang usia, pekerjaan beragam, jadi ya itulah dinamika yang dialami terugas untuk melayani jemaah haji,” ungkapnya.
Ia menilai upaya memakai baju berlapis itu memang inisiatif dari jemaah mengingat kapasitas bagasi yang dimiliki setiap jemaah sangat terbatas.
“Tapi kapasitas koper yang mereka punyai itu terbatas, makanya semaksimal mungkin digunakan untuk naruh oleh-oleh. Jadi ya langkah cerdik jemaah ya seperti itu,” katanya.
Kemudian soal pemakaian perhiasan saat kepulangan jemaah, tidak ada larangan tertentu dari Kemenag maupun PPIH.
“Soal perhiasan, batasan di penerbangan itu ada, nanti disesuaikan aja,” pungkasnya.
Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Terlambat Tiba di Tanah Air, Kemenag: Ada Pemeriksaan Air Zamzam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.