Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Jemaah Sembunyikan Air Zamzam di Koper, Pemerintah Tambah Jatah Jadi 10 Liter

Kompas.com - 11/07/2023, 07:04 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Merespons jemaah haji yang kerap menyembunyikan air Zamzam di koper, pemerintah menambah jatah air suci itu yang semula hanya 5 liter kini menjadi 10 liter.

Kasi Humas Panitia Penyelenggra Ibadah haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi menilai setelah kebijakan penambahan air Zamzam itu cukup berhasil menyadarkan jemaah untuk tidak membawa Zamzam di koper.

Baca juga: Dikunjungi Prabowo, Muhaimin: Kita Sambut dengan Air Zamzam, Segar, Sehat, Menang...

“Setelah Pak Menteri mengumumkan adanya tambahan 5 liter itu Jemaah semakin sadar, sehingga di koper bawaan sudah tidak ditemukan Zamzam lagi yang dibawa Jemaah,” kata Gentur saat dihubungi lewat telepon, Senin (10/7/2023).

Dari pengalaman haji yang sudah berlalu, para jemaah tetap nekat memaksakan diri menyembunyikan air Zamzam karena merasa jatah dari Menag tidak cukup untuk dibagikan saudara dan tamu di rumahnya.

“Mikirnya hanya 5 liter, wah nanti tamuku banyak, sehingga mereka iseng-iseng bawa. Alhamdulillah Pak Menteri memberikan tambahan 5 liter, ini membawa dampak signifikan kepada jemaah sehingga tidak memaksakan untuk membawa dalam koper,” imbuhnya.

Sementara merespon adanya jemaah yang memakai pakaian berlapis untuk melonggarkan koper supaya bisa diisi oleh-oleh, pihaknya memaklumi.

“Ya itula indonesia, dimaklumi saja, ini juga insindentil pada saat bisa berangkat haji, karena jemaahnya universal, ada yang tidak sekolah sampai S3, rentang usia, pekerjaan beragam, jadi ya itulah dinamika yang dialami terugas untuk melayani jemaah haji,” ungkapnya.

Ia menilai upaya memakai baju berlapis itu memang inisiatif dari jemaah mengingat kapasitas bagasi yang dimiliki setiap jemaah sangat terbatas.

“Tapi kapasitas koper yang mereka punyai itu terbatas, makanya semaksimal mungkin digunakan untuk naruh oleh-oleh. Jadi ya langkah cerdik jemaah ya seperti itu,” katanya.

Kemudian soal pemakaian perhiasan saat kepulangan jemaah, tidak ada larangan tertentu dari Kemenag maupun PPIH.

“Soal perhiasan, batasan di penerbangan itu ada, nanti disesuaikan aja,” pungkasnya.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Terlambat Tiba di Tanah Air, Kemenag: Ada Pemeriksaan Air Zamzam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com