Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siraman Putri Sulung Gubernur Khofifah Gunakan Campuran Air Zamzam

Kompas.com - 28/06/2019, 11:07 WIB
Achmad Faizal,
Rachmawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjualan es dawet di tengah prosesi pernikahan putri sulungnya di kediaman Jalan Jemursari Surabaya, Kamis (27/6/2019) sore.

Sejumlah tamu membeli es dawet Khofifah dengan keping uang dari tanah liat.

Didampingi dua putranya, Jalaluddin Mannagalli Parawansa dan si bungsu Ali Mannagalli Parawansa, mantan Menteri Sosial itu meladeni pembeli satu per satu.

Sebelum diberikan kepada pembeli, dua putranya mencicipi rasa es dawet yang dijual kepada tamu undangan.

Baca juga: Ini Alasan Gubernur Khofifah Terima Pinangan Calon Menantu

Usai berjualan Es Dawet, ketiganya masuk ke ruang tamu kediaman untuk menghitung jumlah keping uang yang didapat dari berjualan dawet.

Jualan es dawet adalah salah satu prosesi adat Jawa yang digelar usai prosesi siraman.

"Berjualan es dawet memiliki makna filosofi bahwa untuk menghidupi rumah tangga, seseorang harus bekerja. Ibu Khofifah memberi suri tauladan kepada anak dan mantunya untuk giat bekerja menghidupi keluarga," Suwandi Warihkusumo, pemandu prosesi siraman dari Paguyuban Penata Dan Pembawa Acara Nusantara (PPAN).

Prosesi pernikahan Patimasang Mannagalli dengan Fadil Wirawan digelar dengan adat Jawa. Selain prosesi berjualan dawet, juga digelar prosesi siraman, malam widodaren, dan temu manten yang rencananya digelar Jumat sore usai akad nikah.

Baca juga: Sumber Mata Air untuk Prosesi Siraman Putri Khofifah, dari Sumur Sunan Bonang hingga Sunan Giri

Dalam prosesi siraman Kamis kemarin, putri sulung Khofifah dimandikan dengan air yang diambil dari 7 mata air yang berbeda.

7 sumber mata air itu dari sumur di komplek makam Sunan Drajat Lamongan, Sunan Bonang Tuban, Sunan Giri Gresik, Sunan Ampel Surabaya, air zamzam, air dari rumah kediaman, dan air dari masjid Muayyad yang berlokasi di sekitar kediaman Khofifah.

Jumat siang akan digelar prosesi akad nikah di kediaman mempelai wanita di Jalan Jemursari Surabaya. Wapres Jusuf Kalla dan Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahudin Wahid didaulat menjadi saksi akad nikah.

Khotbah nikah disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, yakni Prof Nasarudin Umar.

Resepsi pernikahan digelar pada Sabtu (29/6/2019)di Grand City Convention Hall Surabaya. Presiden Jokowi dan Ibu negara Iriana Jokowi dijadwalkan hadir dalam resepsi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com