Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Dorong Kesadaran Transisi Energi di Jateng Lewat Desa Mandiri Energi Sekaligus Pengembangan EBT oleh PLN dan Pertamina

Kompas.com - 09/07/2023, 11:53 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah (Jateng) mendorong kesadaran transisi energi terbarukan di Jateng lewat program desa mandiri energi (DME).

Akan tetapi, hal itu perlu diimbangi dengan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) oleh perusahaan BUMN Seperti Petamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kepala Bidang EBT ESDM Jateng, Eni Lestari menilai peran masyarakat penting untuk menggaungkan semangat transisi energi.

Khususnya lewat program DME. Tanpa pergerakan masyarakat, program itu tak bisa berjalan.

“Bagi saya, masyarakat dulu yang digarap. Itu yang penting. Jadi, tingkat literasi masyarakat terhadap energi terbarukan itu kudu terus digelontor, jangan sampai berhenti,” tutur Eni, kepada Kompas.com, pada Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Persoalan Banjir Rob di Pesisir Pantura Jateng, Pengambilan Air Tanah Perparah Keadaan

Dengan menggencarkan kemandirian energi di desa, nantinya masyarakat tidak kaget bila suatu hari bahan bakar fosil, minyak, ataupun elpiji menjadi langka.

Sebab, saat ini, bahan bakar minyak (bbm) masih mudah didapatkan.

Sedangkan penggunaan biogas di desa harus terus diisi oleh limbah organik seperti kotoran ternak dan diorganisir agar tetap berfungsi menghasilkan gas pengganti elpiji.

Sehingga perlu kesadaran untuk saling mengingatkan.

“Tantangannya, kalau dibiarkan begitu saja beli elpiji yang aksesnya masih gampang, lha nanti kalau elpijinya sudah susah, mahal, karena migas memang tanggal sedikit, sekarang sebagian besar sudah impor kan, kalau suatu saat keuangan negara sudah tidak kuat, kan harus cari altenatif,” ungkap dia.

Oleh karena itu, pihaknya menilai DME sangat menarik untuk dikembangkan karena setiap desa punya potensi.

Di Jateng terdapat potensi, tenaga surya, biogas, pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), dan gas rawa.

Saat ini, terdapat total 2.369 DME yang tersebar di seluruh kabupaten di Jateng.

Terbagi menjadi 25 DME kategori mapan, 158 DME kategori berkembang, dan 2.186 DME kategori inisiatif.

Tiga kabupaten dengan infrastruktur EBT terbesar di Jateng yaitu Semarang, Boyolali, dan Karanganyar. Sebagian besar memanfaatkan biogas dan PLTMH.

Kategori DME itu berdasarkan assessment yang pihaknya lakukan secara cepat.

Cabang dinas ESDM di wilayah masing-masing, mengecek dan menilai infrastruktur DME seperti biogas, mikro hidro, dan lainnya.

“Asesmen itu meliputi, infrastruktur dan sumber dana, pengelolaan atau kelembagaan, inovasi, dan pemanfaatan,” tutur dia.

Mulai dari sumber pendaan yang digunakan untuk membangaun infrastruktur.

Di antara tiga pilihan, pemerintah, bantuan pihak lain atau swasta, dan swakelola atau swadaya. Dana swadaya memiliki poin paling tinggi.

“Poin kedua tentang pengelolaannya, kelembagaanya itu dinilai juga. Apakah ada kelembagaan, pertemuan rutin yang membahas tentang EBT itu. Ada juga berapa persen pengguna EBT di situ, kami klasifikasi juga,” lanjut dia.

Baca juga: Kisah Warga Banyuroto 17 Tahun Manfaatkan Kotoran Ternak Jadi Biogas, Hemat Jutaan Rupiah Gantikan Gas Elpiji

Poin ketiga tentang inovasi EBT yang dilakukan di masing-masing desa. Selanjutnya, dari segi pemanfaatannya, seperti untuk kegiatan ekonomi desa dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com