Sebelumnya, Anggi dilaporkan menghilang pada 26 Juni 2023 atau sehari setelah akad nikah.
Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto mengatakan, dari hasil penelusuran, Anggi ternyata kabur untuk menemui mantan kekasihnya di Bandung.
Anggi dan mantan pacarnya itu dulu bertemu di Jakarta.
"Anggi telah diketahui keberadaannya dengan fakta bahwa Anggi pergi bersama mantan kekasihnya atas dasar motif asmara," ujar Iptu Hartanto melalui keterangannya, Sabtu.
Hartanto mengatakan, sore ini Anggi dalam perjalan pulang ke kediamannya di Desa Mekarsari.
"Udah ketemu, lagi di jalan pulang dari Bandung," terangnya.
Baca selengkapnya: Pengantin Baru di Bogor yang Hilang Akhirnya Ditemukan, Ternyata Kabur Temui Mantan Kekasih
Masyarakat diimbau untuk tidak menyembelih hewan ternak yang mati karena sakit setelah muncul wabah antraks yang mematikan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tiga orang meninggal dunia di Dusun Jati, Desa Candirejo dengan riwayat menyembelih daging sapi yang sudah mati.
Salah satu dari mereka, yang meninggal pada tanggal 4 Juni lalu, dites positif untuk antraks. Sampai Rabu (05/07),
Kementerian Pertanian mencatat 12 ekor hewan ternak mati – enam sapi dan enam kambing – sementara 85 warga positif antraks berdasarkan hasil tes serologi yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Tradisi Mbrandu atau purak, di mana masyarakat menyembelih hewan yang mati atau kelihatan sakit dan membagi-bagikannya, disebut menjadi faktor yang paling meningkatkan risiko terjadinya kasus antraks.
Baca selengkapnya: Antraks Merebak di Gunungkidul, 3 Orang Meninggal dengan Riwayat Menyembelih Sapi yang Sudah Mati
Petugas mengimbau kepada masyarakat maupun calon penumpang yang mempunyai rencana untuk bepergian ke Bali via Banyuwangi, agar menunda perjalanannya.