Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Negosiasi Terus Berjalan dan Presiden Angkat Bicara

Kompas.com - 07/07/2023, 19:34 WIB
Dhias Suwandi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Selasa, 7 Februari 2023, menjadi hari yang membuat Papua kembali menjadi sorotan setelah pesawat Susi Air yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, tiba-tiba hilang kontak walau proses pendaratannya berjalan lancar.

Kecurigaan bahwa pesawat yang dipiloti Philip Mark Merthens (37), seorang yang berkewarganegaraan Selandia Baru, telah dibakar, terbukti setelah aparat keamanan tiba di lokasi yang sudah ditinggal pergi oleh warganya tersebut.

Ketika aparat gabungan berhasil masuk ke Paro pada 13 Februari 2023, jejak keberadaan sang pilot pun sudah tidak ada.

Baca juga: Saat Jokowi Kunjungi Papua di Tengah Penyanderaan Pilot Susi Air, Seolah Berikan Pesan Bumi Cenderawasih Aman...

Konfirmasi bahwa Kapten Philip disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya baru diketahui pada 14 Februari 2023 setelah video dan foto keberadaan pilot bersama kelompok tersebut, tersebar ke publik.

Kini, kasus penyanderaan Kapten Philip sudah berlangsung selama lima bulan dan pertanyaan apakah pemerintah bersama aparat keamanan akhirnya bisa menyelesaikan masalah tersebut, mulai muncul ke permukaan.

Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan kerja di Jayapura, Papua, sejak Rabu (5/7/2023) malam pun menyatakan bahwa usaha untuk menyelamatkan sang pilot terus dilakukan walau rinciannya tidak pernah disampaikan ke media.

"Kita jangan dilihat diam, kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita kerjakan di lapangan," ujar Presiden di Jayapura, Jumat (7/7/2023).

Menurut dia, dalam setiap kesempatan dirinya selalu menerima laporan mengenai perkembangan kasus tersebut.

Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi AIr, Jokowi: Kita Tidak Diam

Bahkan Presiden mengaku baru melakukan rapat mengenai kasus tersebut selama dirinya berada di Jayapura.

"Tadi malam pun kita sudah rapat juga, isinya tidak bisa saya sampaikan," kata Kepala Negara.

Ia pun meminta semua pihak untuk bersabar karena upaya untuk membebaskan Kapten Philip tidak akan dihentikan sampai yang bersangkutan bisa dibebaskan dalam keadaan selamat.

"Pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih kita proses terus," kata Presiden.

Pilot Sehat


Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menegaskan bahwa aparat keamanan terus berusaha mencari keberadaan Kapten Philip yang diyakini terus dibawa bergerak oleh Egianus Kogoya dan kelompoknya.

Sama dengan Presiden yang tidak mau memberi tahu rincian situasi penyanderaan dan proses pencarian, Faizal hanya memastikan kondisi terbaru sang pilot.n"Saya bisa pastikan saat ini kondisi pilot dalam keadaan sehat," cetusnya di Jayapura, Minggu (2/7/2023).

Menurut dia, upaya pencarian tidak pernaah dihentikaan dan semua sumber daya akan terus digunakan untuk bisa mengungkap keberadaan Philip.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com