Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik 10 Bom Ikan Rakitan di Pariaman Tertangkap, Mengaku untuk Takuti Saudara

Kompas.com - 07/07/2023, 19:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap pemilik 10 botol bom ikan rakitan yang ditemukan di sebuah warung di Desa Ampalu, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), sekitar pukul 15.00 WIB.

Pelaku diketahui bernama Jasman (53) alias Muna, warga Kota Pariaman. Polisi terpaksa menembak kaki Jasman karena berusaha kabur ketika akan ditangkap.

"Jadi waktu tim datang, tersangka sempat lari ke rawa-rawa, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan tembakan ke arah kaki," jelas Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhamad Arvi, dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Polisi Amankan 10 Bom Ikan Rakitan yang Ditemukan Warga di Warung

Menakuti saudara

Setelah tertangkap, Jasman segera digelandang ke Polres Pariaman. Sebelumnya, petugas membawa ke RSUD Pariaman untuk jalani perawatan.

Di hadapan polisi, pelaku mengaku membuat bom rakitan itu untuk menakuti saudaranya.

"Pengakuan tersangka bom itu ia beli untuk mempertakut saudaranya yang enggan menandatangani surat penjualan tanah harta Pusako," terang Arvi.

Baca juga: Pakai Bom Ikan, Seorang Nelayan Lansia di Bangka Belitung Ditangkap

Namun, bom yang dititipkan pelaku di sebuah warung di sekitar SD 08 Desa Ampalu, justru ditemukan terlebih dahulu oleh pemilik warung.

"Jadi, hasil pemeriksaan kami tidak ditemui indikasi terorisme dan jaringan terorisme terkait kasus ini," jelas Muhamad Arvi.

Seperti diberitakan sebelumnya, bom ikan langsung dievakuasi tim Penjinak Bom Brimob Polda Sumbar dan diurai di lapangan bola GOR Rawang Kota Pariaman, Minggu (2/7/2023).

Tersangka tanpa izin memiliki bahan peledak dan dijerat Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Polisi Tangkap Pemilik 10 Botol Bom Rakitan di Pariaman Sumbar: Pelaku Pesan Bom Demi Takuti Saudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com