Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Merantau Cari Pekerjaan, 2 Pemuda Asal Jambi Malah Bunuh Pensiunan Tentara di Ponorogo

Kompas.com - 07/07/2023, 07:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - JRP (21) dan AAF (16), asal Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Maringin, Jambi berniat merantau untuk mencari pekerjaan di Ponorogo, Jawa Timur.

Bukannya mendapatkan pekerjaan, mereka malah terlibat kasus pembununuhan Sumiran (57), pensiunan tentara asal Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur.

JRP dan AAf membunuh korban di salah satu rumah kontrakan di Ponorogo. Lalu mereka membuang mayat korban yang dibungkus karpet di pinggir ruas tol Ngawi-Solo KM 557.

Dari hasil penyelidikan polisi, kedua pelaku nekat membunuh korban karena mereka tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan oleh Sumiran.

Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi Ternyata Pensiunan Tentara, Korban Dibunuh 2 Pria di Ponorogo

Saat pres rilis di Mapolres Ponorogo, pelaku JRP dihadirkan pada Kamis (16/7/2023). Sementara AAF tidak dihadirkan karena masih di bawah umur yakni berusia 16 tahun.

“Saya dan AAF menyesal sudah menghilangkan nyawa pak Sumiran,” ujar JRP.

Ia mengaku sengaja merantau dari Jambi menuju Ponorogo untuk mencari pekerjaan. Mereka sengaja memilih Ponorogo karena AAF memiliki keluarga di Ponorogo.

“Karena AAF kan ada keluarga di Ponorogo biar saya bisa nginap di tempat AAF seandainya tidak bisa makan bisa numpang di AAF atau keluarga AAF,” katanya

Setelah sepekan di Ponorogo, dia berkenalan dengan korban melalui media sosial. Saat itu dia mencari pekerjaan dan mencari info lowongan kerja di Ponorogo.

Baca juga: Kasus Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, 2 Pelaku Ditangkap di Jambi, Ada yang Masih Berusia 16 Tahun

“Di buka medsos cari loker angkringan, sudah beberapa orang saya chat tapi ga respon, jadi langsung ketemu nomor telepon, di inbox loker, katanya masih,” terangnya.

Dia mengaku saat bertemu, korban sepakat memberikan pekerjaan. Hingga malam nahas itu terjadi. Keduanya membunuh Sumiran karena tak segera memberikan pekerjaan yang dijanjikan.

Kecewa, Dijanjikan pekerjaan tapi nanti-nanti,” tegasnya.

Saat malam, antara dua tersangka dan korban terjadi pertengkaran mulut.

“Lagi emosi. Bagian nyekek saya. AAF mukul. Saat korban mau berbaring,” pungkasnya.

Kasus tersebut terungkap saat warga Dusun/Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo geger karena ada bercak darah di pintu serta jendela di salah satu rumah kontrakan.

Baca juga: Polisi Sebut Keluarga Kenali Jasad Terbungkus Karpet di Ngawi, Diduga Kuat Korban Pembunuhan di Ponorogo

Sementara dua orang yang sebelumnya mengontrak menghilang sejak Jumat (23/6/2023) malam. Barang-barang termasuk karpet juga hilang.

Beberapa hari kemudian, sosok mayat terbungkus karpet ditemukan di di bawah jembatan tol Ngawi–Solo masuk Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Kamis (29/6/2023)

Mayat tersebut ternyata Sumiran, pensiunan tentara yang dibuang ole kedua pelaku pembunuhan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor : Krisiandi), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com