Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Kagumi Pengolahan Pertanian Modern oleh Anak-anak Muda di Waibu

Kompas.com - 05/07/2023, 14:09 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpanrekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengagumi proses pengolahan pertanian yang dilakukan secara modern di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (5/7/2023).

Sandiaga, dalam kunjungan tersebut, didampingi oleh Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.

Baca juga: Bertemu Pokdarwis 12 Kampung Wisata di Papua, Sandiaga: Saya Harap Berkelanjutan

Dari pantauan Kompas.com, Menteri Sandiaga mengunjungi dan melihat langsung inovasi pertanian yang dilakukan oleh anak-anak muda Papua di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

Menteri Sandiaga kemudian berbincang-bincang dengan salah satu penanggung jawab Waibu Argo Edu Tourism, Efra Ramandei, terkait proses menyuburkan sayur dengan teknologi.

Bahkan proses pertumbuhannya diklaim lebih cepat dari pada umumnya.

Baca juga: Sebagai Bappilu PPP, Sandiaga Sebut Bertugas Menangkan Ganjar

“Bagus sekali, karena pengembangan pertanian berbasis teknologi yang justru akan memberikan manfaat bagi warga sekitar,” kata Sandiaga di lokasi, Rabu.

Sementara itu, Penanggung Jawab Waibu Argo Edu Tourism, Efra Ramandei mengatakan, pengelolaan pertanian menggunakan teknologi akan menggerakan perekonomian yang dimulai dari kampung.

“Waibu Argo Edu Tourism ini menciptakan atau menumbuhkembangkan ekosistem pertanian, yang dimulai dari hulu sampai hilir,” ungkapnya kepada Kompas.com.


Menurut Efra, di Waibu Argo Edu Tourism ini terdapat beberapa tempat pengembangan pertanian, perikanan, serta peternakan yang dilakukan menggunakan teknologi.

“Tujuan ke depan dan kami berharap bisa membuka lapangan pekerjaan dan menggerakan kegiatan pertanian yang ada di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura,” ucap dia.

“Harapan ke depan, semoga ini menjadi pionir-pionir pertanian yang ada di Papua,” lanjutnya.

Baca juga: Mentan SYL Ungkap El Nino Hantam 80 Persen Lahan Pertanian RI

Efra menyampaikan, Waibu Argo Edu Tourism melibatkan anak-anak muda yang ada di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

“Kami libatkan pemuda gereja, pemuda kampung, mulai dari proses pembangunan dan sekarang sudah berjalan. Semuanya kita libatkan anak-anak muda di kampung,” ujarnya.

Menurutnya, Kampung Kwadeware, Distrik Waibu dipilih sebagai tempat pengembangan pertanian berbasis teknologi, karena Waibu menjadi salah satu lokasi yang sangat strategis.

“Pertama kali kita datang ke kampung ini, kita melihat lahan tidur. Harapannya dari sini wajah Indonesia baru itu muncul, melalui pergerakan anak-anak muda di bidang pertanian,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com