Munir Alamsyah (53), mantan guru honorer di Garut, Jawa Barat nekat membakar dua ruangan di SMPN 1 Cikelet, Garut pada (14/1/2022).
Ia nekat membakar sekolah tempat bekerja karena honornya selama dua tahun mengajar sebesar Rp 6 juta tak kunjung dibayarkan oleh pihak sekolah.
Munir mengajar sebagai honorer di SMPN 1 Cikelet pada tahun 1996-1998. Selama 24 tahun, ia terus mendatangi sekolah untuk menanyakan haknya.
Namun, hingga 2022 tak ada realisasi pencairan gajinya.
Pada hari kejadian, Munir diduga dengan sengaja membeli bahan bakar minyak dan membakar pintu ruangan sekolah dengan media kertas
Saat kejadian, para guru dan penjaga sekolah sedang shalat jumat. Setelah menjalani pemeriksaan, Munir dibebaskan dengan jalur restorative justice.
Baca juga: Honor Rp 6 Juta Tak Dibayarkan Selama 24 Tahun, Mantan Guru Honorer di Garut Bakar Sekolah
Peristiwa tersebut berawal saat AW ditegur sang guru karena makan di dalam kelas. Pada malam harinya, ia menonron film action pembakaran sekolah.vHingga muncul niat pelaku balas dendam dengan membakar sekolahnya.
Keesokan harinya, ia membawa patahan obat nyamuk, bensin satu liter dan satu kotak korek api.
Sampai di sekolah, ia membawa bensin yang dimasukkan dalam plastik dan menyiramkannya ke kursi serta meja di dalam kela 7.5/
Setelah itu ia meletakkan plastik bekas bensin di atas meja dan membakar obat nyamuk. Lalu ia kembali mengikuti pelajaran di kelas 7.2.
Tak lama api pun muncul dan beruntung api cepat dipadamkan.
Selain membakar sekolah, AW juga menyiram guru yang menegurnya dengan bensin. Saat itu sang guru berhasil menyelamaykan diri dengan sembunyi di ruangan.
AW pun diamankan oleh para guru dan kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Selain Bakar Sekolah, Siswa SMP di Riau Juga Nyaris Bakar Gurunya, Sudah Disiram Pakai Bensin