Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan yang Menghabiskan Dana Miliaran Rupiah Tembusan Jangli-Undip Semarang Viral, Belum Setahun Sudah Retak-retak

Kompas.com - 04/07/2023, 16:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Unggahan mengenai jalan alternatif Jangli menuju Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial karena belum genap satu tahun sudah rusak.

Melalui unggahan akun Instagram @infokejadiansemarang, terlihat gambar jalan yang retak di beberapa titik.

Jalan yang itu kemudian diberikan garis sebagai peringatan kepada pengendara.

"Info jalan mekar dan bergerak lur," tulis potongan keterangan pada unggahan akun tersebut.

Baca juga: 2 Minggu Lebih Mobil Misterius Ini Terparkir di Depan Warung Warga Semarang, Setelah Dipindah Tiba-tiba Hilang

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pendayagunaan Infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Tunggul Hapsoro mengatakan, lokasi longsoran berada pada formasi damar (lapisan batu).

"Trase jalan melewati area struktur tanah dengan nama geologis clay shale," kata Tunggul, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, pada Senin (4/7/2023).

Dia mengatakan, formasi damar seharusnya menunjukkan perilaku kuat geser tinggi atau sangat tahan terhadap longsoran. Namun, pengamatan di lapangan menuju hak berbeda.

"Hal itu disebabkan oleh kondisi geologi regional setempat," papar dia.

Menurutnya, tanah timbunan merupakan material lapukan breksi yang memiliki kuat geser tinggi pada badan jalan.

Hal itu menunjukkan jika yang ada di lokasi bukanlah formasi damar.

"Diduga ini merupakan formasi kerek atau formasi kalibeng (terdiri dari napal bersisipan batu pasir gampingan berumur) yang tidak terpetakan pada geologi regional yang menyebabkan longsoran," kata Tunggul.

Baca juga: Video Viral Pencuri HP di Semarang Dikejar Warga hingga Basah Kuyup Masuk Gorong-gorong

Selanjutnya, dia akan melakukan perkuatan counterweight sisi barat dari timbunan dengan memperhatikan kuat geser residual yang akan segera diuji di lab.

"Jika berhasil, hasil lab itu bisa menjadi alternatif," ungkap dia.

Berdasarkan informasii dari DPU Kota Semarang, pembuatan jalan tersebut menghabiskan anggaran Rp 27 miliar.

Jalan tersebut juga baru selesai dikerjakan sejak Februari 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com