Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pencuri HP di Semarang Dikejar Warga hingga Basah Kuyup Masuk Gorong-gorong

Kompas.com - 03/07/2023, 13:57 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - JAS (30), pelaku pencurian ponsel (handphone) di Jalan Gondomono, Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), babak belur kena bogem mentah warga.

Pelaku ketahuan mencuri handphone warga. Hal itu membuatnya dikejar warga sekitar dan bersembunyi di gorong-gorong hingga petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian.

Baca juga: 2 Pencuri Mobil Ditangkap di Medan Saat Kehabisan Bensin

Ketua Tim Resmob Polsek Semarang Utara Aiptu Agus Supriyanto mengatakan, pelaku bersembunyi di gorong-gorong saat dikejar oleh warga sekitar setelah ketahuan mencuri handphone.

"Dia (pelaku) berusaha mengambil handphone, tapi ketahuan korban," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Senin (3/7/2023).

Agus menjelaskan, saat tiba di lokasi, warga sudah mengepung pelaku yang saat itu bersembunyi di dalam gorong-gorong. Setelah polisi datang, pelaku baru berani keluar.

"Setelah kita dapat laporan kita langsung ke lokasi," paparnya.

Banyaknya warga yang datang ke lokasi kejadian sempat membuat petugas kesulitan mengamankan pelaku dari dalam gorong-gorong. Saat dievakuasi, pelaku sudah dalam keadaan basah kuyup.

"Massa banyak sekali, sudah basah kuyup saat kita evakuasi," imbuh dia.

Saat dilakukan evakuasi ke dalam mobil patroli, pelaku sempat terkena bogem mentah warga yang saat itu memang sudah menunggu korban keluar dari gorong-gorong.

"Walau sempat kesulitan, kami berhasil mengevakuasi pelaku," paparnya.

Momen penangkapan pelaku pencuri handphone yang berlangsung secara dramatis itu didokumentasikan oleh akun Instagram @infokriminalsemarang. Dalam video tersebut, pelaku mendapatkan pukulan beberapa kali dari warga.

Baca juga: Pencuri Modus Sandal Berpaku di Surabaya Sudah Beraksi di 5 Lokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com