Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibopong 10 Km Jalan Kaki ke Puskesmas, Anak 4 Tahun Meninggal di Jalan

Kompas.com - 03/07/2023, 15:52 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

EMPAT LAWANG, KOMPAS.com- Marthadinata dan Rika pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, berjalan kaki sejauh 10 kilometer sembari membopong anaknya MTA (4) untuk menuju ke puskesmas.

Namun, MTA meninggal di perjalanan karena diduga terlambat mendapatkan pertolongan.

Kejadian ini diketahui saat petugas Patroli dari Polsek Pendopo melihat Marthadina dan istrinya berjalan secara tergesa-gesa, pada Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 01.40 WIB.

Baca juga: Pulang dari RS karena KIS Nonaktif, Kakek di Kebumen Meninggal dalam Perjalanan

Polisi kemudian menghampiri keduanya dan melihat kondisi MTA sudah dalam keadaan meninggal.

“Saat kami evakuasi posisi balita itu sudah meninggal, sehingga orang tuanya meminta kami untuk mengantar pulang ke rumah,” kata Kapolsek Pendopo, AKP Dwi Sapri Adi, Senin (3/7/2023).

Petugas patroli pun kemudian membawa keduanya menuju di Desa Landur, Kabupaten Empat Lawang.

Menurut Dwi, Martha bersama istri dan anaknya selama ini tinggal bersama di dalam kebun.

Sebelum meninggal, MTA mengalami sakit muntah-muntah hingga kondisi tubuhnya menjadi lemas.

Baca juga: Memaksa Pulang dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Meninggal dalam Perjalanan

Kebun yang berada jauh dari pemukiman mengharuskan keduanya harus menggendong anak mereka menuju puskesmas.

Lokasi itu sulit dijangkau oleh kendaraan dan susah mendapatkan sinyal telepon.

“Saat itu pasutri yang berjalan menggendong anaknya tersebut berjalan dari arah Desa Muara Karang menuju Kecamatan Pendopo atau wilayah Desa Gunung Meraksa Lama. Jaraknya sekitar 10 kilometer,” ujarnya.

Setelah diantarkan pulang, jenazah MTA pun rencananya langsung dimakamkan pagi tadi oleh keluarganya.

“Menurut keterangan keluarga, anaknya mengalami sakit muntaber,”katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com