Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Oknum Suporter Persis Solo, Bermula Saling Ejek, 4 Orang Terluka

Kompas.com - 02/07/2023, 13:47 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo menangkap belasan oknum suporter Persis Solo menyusul adanya gesekan antarsuporter pada Sabtu (1/7/2023) malam.

Gesekan tersebut terjadi bermula saling ejek di tribune Stadion Manahan ketika pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung.

Baca juga: Kata Pelatih Persis Solo Usai Kalah dari Persebaya: Ini Bukan soal Wasit

Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, oknum suporter garis keras, melakukan konvoi sepeda motor setelah laga.

Kemudian, mereka merampas tiga sepeda motor milik suporter B6 dan terlibat bentrok antarsuporter di lokasi yang berbeda di Kota Solo, Jawa Tengah.

Bentrok antarsuporter terjadi di kawasan Palang Balapan, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Baca juga: Persis Vs Persebaya 2-3, Aji Santoso Percaya Diri Arungi Liga 1

Kemudian, di kawasan Rumah Sakit Triharsi terjadi perampasan sepeda motor milik anggota suporter B6.

"Menggunakan  tangan kosong. Jadi beberapa korban hanya mengalami luka lebam. Kemudian Tim Sparta langsung menuju lokasi untuk melakukan pembubaran terhadap kejadian tersebut," kata Iwan.

Setelah dibubarkan, para suporter bergerak ke Kelurahan Jebres, Kota Solo. Kemudian, kembali, melakukan perampasan sepeda motor pintu gerbang UNS sisi timur dan barat.

"Ada beberapa kita amankan. Ada sekitar 15 orang yang kita amankan. 8 orang saksi sudah dimintai keterangan," katanya.

Mayoritas suporter Garis Keras berasal Kabupaten Karanganyar, Jateng. Massa kemudian kembali bergerak ke arah Karanganyar.

Selanjutnya, bentrok antarsuporter kembali terjadi di Kawasan Flyover Palur, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persebaya Tumbangkan Persis Solo, Kuasai Puncak

"Hingga kemudian mereka mengejar ke sana hingga berujung bentrok itu. Empat orang menjadi korban. Ada yang ditusuk ada yang disabet. Sudah dibawa ke rumah sakit Moewardi," ujarnya.

"Karena memang saat kita bersama jajaran Polres Karanganyar datang. Beberapa yang diamankan membawa sajam (senjata tajam)," lanjut Iwan.

Iwan menjelaskan setelah dilakukan pengamanan dari Polresta Solo dan Polres Karanganyar, para suporter langsung dites urine.

"Ada yang positif mengonsumsi ganja, ada yang mengonsumsi obat keras," urai Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com