SOLO, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo menangkap belasan oknum suporter Persis Solo menyusul adanya gesekan antarsuporter pada Sabtu (1/7/2023) malam.
Gesekan tersebut terjadi bermula saling ejek di tribune Stadion Manahan ketika pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung.
Baca juga: Kata Pelatih Persis Solo Usai Kalah dari Persebaya: Ini Bukan soal Wasit
Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, oknum suporter garis keras, melakukan konvoi sepeda motor setelah laga.
Kemudian, mereka merampas tiga sepeda motor milik suporter B6 dan terlibat bentrok antarsuporter di lokasi yang berbeda di Kota Solo, Jawa Tengah.
Bentrok antarsuporter terjadi di kawasan Palang Balapan, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.
Baca juga: Persis Vs Persebaya 2-3, Aji Santoso Percaya Diri Arungi Liga 1
Kemudian, di kawasan Rumah Sakit Triharsi terjadi perampasan sepeda motor milik anggota suporter B6.
"Menggunakan tangan kosong. Jadi beberapa korban hanya mengalami luka lebam. Kemudian Tim Sparta langsung menuju lokasi untuk melakukan pembubaran terhadap kejadian tersebut," kata Iwan.
Setelah dibubarkan, para suporter bergerak ke Kelurahan Jebres, Kota Solo. Kemudian, kembali, melakukan perampasan sepeda motor pintu gerbang UNS sisi timur dan barat.
"Ada beberapa kita amankan. Ada sekitar 15 orang yang kita amankan. 8 orang saksi sudah dimintai keterangan," katanya.
Mayoritas suporter Garis Keras berasal Kabupaten Karanganyar, Jateng. Massa kemudian kembali bergerak ke arah Karanganyar.
Selanjutnya, bentrok antarsuporter kembali terjadi di Kawasan Flyover Palur, Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1: Persebaya Tumbangkan Persis Solo, Kuasai Puncak
"Hingga kemudian mereka mengejar ke sana hingga berujung bentrok itu. Empat orang menjadi korban. Ada yang ditusuk ada yang disabet. Sudah dibawa ke rumah sakit Moewardi," ujarnya.
"Karena memang saat kita bersama jajaran Polres Karanganyar datang. Beberapa yang diamankan membawa sajam (senjata tajam)," lanjut Iwan.
Iwan menjelaskan setelah dilakukan pengamanan dari Polresta Solo dan Polres Karanganyar, para suporter langsung dites urine.
"Ada yang positif mengonsumsi ganja, ada yang mengonsumsi obat keras," urai Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.