Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasukan Bhayangkara dari Majapahit, Pasukan Elit yang Dipimpin Gajah Mada

Kompas.com - 29/06/2023, 17:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Pasukan Bhayangkara juga tidak mengenakan baju zirah, karena harus melakukan gerakan yang cepat dan senyap.

Walau begitu, pendapat mengenai Pasukan Bhayangkara tersebut masih diperdebatkan oleh para sejarawan.

Terdapat dugaan bahwa jumlah divisi Pasukan Bhayangkara tidak jauh berbeda dengan pasukan elite pada era modern, yang juga menggunakan telik sandi (mata-mata), infantri, dan pengawalan.

Tugas Pasukan Bhayangkara di Era Gajah Mada

Dilansir dari laman tribratanews.kepri.polri.go.id, Pasukan Bhayangkara yang dipimpin Gajah Mada pernah bertugas menjaga Raja Jayanegara yang tengah dalam persembunyiannya dari pasukan Ra Kuti di Desa Bedander.

Pada saat pemberontakan tersebut, Ra Kuti mengadakan sayembara bahwa siapa saja yang dapat menunjukan dimana Jayanegara berada akan diberi hadiah satu pundi-pundi berisi uang emas.

Saat itu, Gajah Mada memberi amanat untuk ditaati dan dijalankan oleh anggota Pasukan Bhayangkara yang dipimpinnya, yaitu:

1. Pasukan Bhayangkara Satya Haprabu, artinya harus memiliki sikap setia dan patuh kepada raja, karena raja merupakan penjelmaan Tuhan di dunia. Sehingga perkataan raja sama dengan perintah Tuhan yang harus dipatuhi.

2. Pasukan Bhayangkara Hanyaken Musuh, artinya memilih tindakan untuk selalu melenyapkan musuh. Hal ini karena saat itu terdapat pasukan lawan yang ingin merebut tahta dan mengganggu ketentraman kerajaan.

3. Pasukan Bhayangkara Gineung Pratidina, artinya memiliki tekad mempertahankan kerajaan mengingat saat itu Gajah Mada harus merebut kembali Kerajaan Majapahit dari Ra Kuti yang telah menduduki takhta dengan cara licik.

4. Pasukan Bhayangkara Tan Satrisna, artinya memiliki sikap yang muncul dari hati nurani yang iklas tanpa pamrih, tidak terikat sesuatu atau hadiah.

Sumber:
babel.polri.go.idtribratanews.kepri.polri.go.idkompas.com (Penulis : Widya Lestari Ningsih, Editor : Nibras Nada Nailufar)

Achmad, Sri Wintala. 2019. Sejarah Raja-raja Majapahit. Yogyakarta: Penerbit Araska.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Regional
Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Regional
Pria di Semarang Lecehkan Anak Tentangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Pria di Semarang Lecehkan Anak Tentangga Berulang Kali, Terciduk oleh Adik Korban

Regional
Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Cerita Endi Yudha Baskoro, 15 Tahun Jadi Relawan Tagana karena Hobi dan Panggilan Jiwa

Regional
Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Dugaan Krisis Lingkungan di Balik Banjir Bandang dan Lahar di Sumbar yang Tewaskan 47 Orang

Regional
Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Dianiaya karena Masalah Utang, Warga Aceh Kehilangan Telinga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

[POPULER REGIONAL] Alasan Kang Zen Pilih Jadi Relawan Kemanusiaan | Buntut Tragedi Kecelakaan Bus di Ciater

Regional
Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Pilkada Kota Semarang, Bos PSIS Akan Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cawalkot di PKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Regional
Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Pilkada Wonogiri 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon Perseorangan

Regional
Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Ular Piton di Muna Mangsa Anak Sapi Warga, Saat Ditemukan Tubuhnya Sebesar Tiang Listrik

Regional
Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com